logo-sekolah-islam-shafta

SENI PATUNG DENGAN BERBAGAI BAHAN DAN TEKNIK

1

SENI LUKIS DENGAN BERBAGAI BAHAN DAN TEKNIK

Patung merupakan salah satu karya seni rupa murni yang juga termasuk bentuk ungkapan pengalaman artistik seniman yang ditampilkan dalam wujud tiga dimensi (trimatra). Seni Patung dibuat bertujuan untuk untuk keindahan. Awalnya, seni patung dibuat dalam rangka upacara keagamaan. 

FUNGSI PATUNG

  1. Patung Religi: Berfungsi untuk beribadah atau bermakna religius. Misalnya, Ukiran Asmat mempunyai empat makna dan fungsi, antara lain: melambangkan kehadiran roh nenek moyang, untuk menyatakan rasa sedih dan bahagia, sebagai suatu lambang kepercayaan dengan motif manusia, hewan, tumbuhan, dan benda-benda lain, sebagai lambang keindahan dan gambaran ingatan kepada nenek moyang.
  2. Patung Monumen: Jenis patung yang dibuat untuk memperingati seseorang atau peristiwa yang dianggap penting oleh suatu kelompok sosial sebagai bagian bersejarah. Contohnya: Patung Dirgantara yang terletak di Pancoran, Jakarta. Patung Selamat Datang letaknya di depan Hotel Indonesia dengan posisi berdiri persis di atas air mancur Bundara Hotel Indonesia. Patung Pangeran Diponegoro yang terletak di Mentang, Jakarta Pusat. Patung Bung Karno yang terletak di Taman Renungan Bung Karno, Ende, Pulau Flores.
  3. Patung Arsitektur: Patung-patung yang ikut aktif dalam konstruksi bangunan. Biasanya dalam sebuah bangunan untuk menambah keindahan dipasang sebuah patung.
  4. Patung Dekorasi: Patung yang menghiasi bangunan dan taman, yang berfungsi untuk menambah keindahan.
  5. Patung Seni: Patung yang diciptakan untuk dinikmati keindahan bentuknya. Patung seni biasanya dibuat sangat unik.
  6. Patung Kerajinan: Patung kerajinan merupakan hasil karya pengrajin.

“E-book Seni Lukis dengan Berbagai Bahan dan Teknik”

CORAK PATUNG

  1. Corak Imitatif: Tiruan dari bentuk alam (manusia, binatang dan tumbuhan). Perwujudannya berdasarkan fisio plastis atau bentuk fisik, baik anatomi proporsi maupun gerak. Patung corak immitative tampak pada karya Hendro, Trubus, Saptoto, dan Edy Sunarso.
  2. Corak Deformatif: Patung corak ini bentuknya telah banyak berubah dari tiruan alam. Bentuk-bentuk alam diubah menurut gagasan imajinasi pematung. Karya ini tampak pada karya Mochtar G. Sidhartha.
  3. Corak Nonfiguratif (Abstrak): Patung corak ini sudah meninggalkan bentuk-bentuk alam untuk perwujudannya bersifat abstrak. Karya ini tampak pada karya Rita Widagdo. Pada corak ini mengolah elemen-elemen rupa tri matra, seperti garis, bidang, ruang, dan memperlakukan unsur-unsur rupa tersebut sebagaimana adanya tidak mewakili konsep atau pengertian tertentu.

TEKNIK BERKARYA PATUNG

Teknik Butsir

Teknik membuat patung dengan cara memijit, menambah, dan mengurangi bahan yang dibentuk dengan dibantu alat butsir. Patung dengan teknik butsir biasanya terbuat dari bahan tanah liat atau plastisin.

Teknik Pahat

Teknik pahat dilakukan dengan cara mengurangi bahan menggunakan alat pahat. Teknik ini biasanya menggunakan bahan seperti kayu dan batu. Alat yang digunakan adalah pahat dan palu. Dalam teknik memahat hanya dapat dilakukan pengurangan.

Teknik Cetak/Cor

Teknik mencetak ada dua macam, yaitu cetak tekan dan cetak tuang (cor). Bahan yang digunakan untuk teknik ini umumnya cair. Misalnya semen, gips, fiberglass, dan emas. Ada dua jenis cetakan teknik mengecor, yaitu bivalve dan a cire perdue.

Teknik Konstruksi

Teknik membuat patung dengan cara menyusun bahan, baik dengan kerangka ataupun tanpa kerangka. Cara menyusunnya dapat direkatkan dengan lem, diplester atau dilas. Bahan yang digunakan antara lain semen, kawat, besi, dan bubur kertas.

Author

Latest Post