logo-sekolah-islam-shafta

PERKELAHIAN DALAM ISLAM

quran

Perkelahian merupakan salah satu perilaku yang kerap terjadi di kalangan remaja dan pelajar. Perkelahian dapat terjadi ketika seseorang memiliki perasaan kesal atau marah yang tidak terkendali, yang kemudian dilampiaskan dengan melakukan kekerasan. Di dalam Islam, orang-orang yang bertakwa diperintahkan untuk mengendalikan amarahnya serta memaafkan orang lain. Di dalam Al-Quran disebutkan,

۞ وَسَارِعُوْٓا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالْاَرْضُۙ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَۙ ١٣٣ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ فِى السَّرَّۤاءِ وَالضَّرَّۤاءِ وَالْكٰظِمِيْنَ الْغَيْظَ وَالْعَافِيْنَ عَنِ النَّاسِۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَۚ ١٣٤

Bersegeralah menuju ampunan dari Tuhanmu dan surga (yang) luasnya (seperti) langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang selalu berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, orang-orang yang mengendalikan kemarahannya, dan orang-orang yang memaafkan (kesalahan) orang lain. Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan.” (QS. Ali Imran: 133-134)

Di dalam kitab Tafsir Fi Zilal Al-Quran, Sayyid Qutub menjelaskan ayat di atas bahwa marah memang menjadi salah satu unsur kelengkapan dalam penciptaan manusia, sehingga marah adalah perasaan yang manusiawi. Manusia tidak dapat menundukkan kemarahannya kecuali dengan perasaan yang halus dan lembut yang bersumber dari pancaran takwa.

Marah merupakan salah satu penyebab utama dari tindak kekerasan dan perkelahian. Maka menahan marah saja terkadang tidaklah cukup untuk untuk meredam perkelahian, karena biasanya masih akan tertinggal rasa dendam dan benci yang sewaktu-waktu akan meledak. Menahan marah harus diakhiri dengan memaafkan kesalahan orang lain, berlapang dada, dan bertoleransi. Hal-hal tersebut tentu saja merupakan hal yang lebih baik, dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan. Selengkapnya klik di sini

Author

Latest Post