Isim tafdhil kadang juga dinamakan dengan af’alut tafdhil (أفعل التفضيل). Sesuai dengan namanya, ism tafdhil dikategorikan kata benda dan mengikuti pola أَفْعَلُ. Isim ini dibentuk dari kata sifat dengan mengambil akar katanya lalu dibentuk mengikuti pola أَفْعَلُ. Kalimat Isim ini menyerupai bentuk dengan Kalimat Fiil karena mengikuti pola yang sama dengan salah satu bentuk kalimat Fiil. Kalimat ini berfungsi untuk membandingkan antara 2 kalimat dan juga menunjukkan kelebihan dari yang lainnya. Perhatikan tabel berikut.

Dalam kalimat, jenis kata ini digunakan untuk mengungkapkan makna superlative (paling/ter) atau komparatif (lebih dari). Perhatikan beberapa contohnya dalam table berikut ini.

Ingat, pola ism jenis ini tidak dapat diberi ta’ marbuthah (ة), jadi hanya mengikuti wazannya; أَفْعَلُ  untuk kata yang dianggap mudzakkar (berarti laki-laki), dan mengikuti wazan/pola فُعْلَى   jika dimaksudkan untuk kata berjenis muannats (berarti perempuan)

Isim tafdhil hanya dapat dibentuk dari sifat yang berasal dari jenis verba tiga huruf.            Untuk mengungkapkan makna tafdhil, baik superlative maupun komparatif, dari sifat yang berasal dari verba lebih dari tiga huruf, digunakan bentuk mashdarnya yang dibaca fathah dengan menambahkan kata أَشَدُّ  dan sejenisnya sebelumnya. Perhatikan contoh berikut ini.