logo-sekolah-islam-shafta

Isim Fa`il dan Isim Maf`ul

kitab

Isim Fa’il adalah nomina bentukan yang menunjukkan arti sesuatu/orang yang melakukan suatu perbuatan. Ism fa’il dibentuk dari verba tiga huruf maupun verba lebih dari tiga huruf. Untuk verba tiga huruf, ism fa’il dibentuk mengikuti wazan فَاعِلٌ, sedangkan cara membentuk ism fa’il dari verba lebih dari tiga huruf adalah mengikuti wazan mudhari’nya namun dengan mengganti huruf mudhara’ahnya/huruf pertamanya dengan mim yang didhammah dan mengkasrah huruf sebelum akhir.

Di dalam kalimat, Isim fa’il digunakan sebagai nomina yang berfungsi sebagaimana verbanya yang bersifat aktif atau sebagai sifat/adjektif yang bentuknya mengikuti benda yang disifati dari sisi jumlah maupun i’rab atau perubahan akhir katanya. Contoh no 1 dan 2 berikut ini adalah isim fail sebagai subjek, sedangkan no 3 dan 4 berfungsi sebagai sifat:

  • الصَّائِمُ يتسحّر في الثالثة صباحا.
  • المتَسَبِقَانِ لا يَشترِكَانِ في حفلَةِ افتِتَاحِ المُسَابَقَةِ.
  • السائِحُون المُسَافِرُونَ إلى بالي يتَمَتَّعُون بِعُطْلَتِهِمْ الطَوِيْلَةِ.
  • تَنْهَى البائعةُ المشتَرِيْنَ المُرْتَدِيْنَ الملابِسَ الخَضْرَاءَ عن التَدْخِيْنِ أمام دُكَانِهَا.

 

Jika dimaksudkan untuk mubalaghah (memberi efek makna sangat/lebih banyak dari biasanya), isim fa’il dapat diubah mengikuti wazan-wazan yang bersifat sima’i berikut, yaitu: فَعَّالٌ/ مِفْعَالٌ/ فَعُوْلٌ/ فَعِيْلٌ/ فَعِلٌ . Sighah mubalaghah bismil fa’il tersebut hanya dibentuk dari verba tiga huruf, namun ada sedikit yang berasal dari verba lebih dari tiga huruf, seperti : مِعْطاَء ، نذِيْر ، بَشِيْر berasal dari verba أعْطَى، أنَذَرَ ، بَشَّرَ.

Perhatikan contoh sighah mubalaghah dalam kalimat-kalimat berikut ini.

العِلْمُ نَافِعٌ –<  العِلْمُ نَفَّاعٌ

الجندِيُّ طَاعِنٌ – <  الجُنْدِيُّ مِطْعَانٌ

الرجُلُ صَابِرٌ – < الرَجُلُ صَبُوْرٌ

Isim maf’ul adalah isim yang menunjukkan arti sesuatu yang dikenahi pekerjaan. Dari verba  tiga huruf, isim maf’ul dibentuk mengikuti wazan مَفْعُوْلٌ, sedangkan dari verba lebih dari tiga huruf dibentuk dari fiil mudharinya dengan cara mengganti huruf mudharaahnya dengan mim yang didhammah serta memfathah huruf sebelum akhirnya. Perhatikan tabel berikut.

اسم المفعول

اسم الفاعل

فعل مضارع

مَقْصُوْدٌ

قَاصِدٌ

يَقْصِدُ

مَظْلُوْمٌ

ظَالِمٌ

يَظْلِمُ

مُسْتَأجَرٌ

مُسْتَأجِرٌ

يَسْتَأْجِرُ

مُرَادٌ

مُرِيْدٌ

يُرِيْدُ

 

Sebagaimana penggunaan isim fa’il dalam kalimat , isim maf’ul juga berfungsi sebagai kata benda yang dapat berkedudukan sebagai subjek maupun objek, atau sebagai sifat orang atau benda. Isim maful juga sebagaimana verba pasif, yakni bermakna sesuatu yang dikenahi pekerjaan. Perhatikan contoh berikut:

هذِه السيارة مَصْنُوْعَةٌ في اليابَان.                 السيارة المصنوعة في اليابان عَجِيْبَة غالية.

هذه الجُمَلُ مَكْتُوْبَةٌ بالفَرَنْسِيَّةِ.                     قرَاْتُ الجُمَلَ المَكْتُوبَة بالفَرَنْسِيَّةِ بِالأَمْسِ

Terimakasih telah membaca, berikut kumpulan karya penulis : https://shafta.sch.id/guru/dwi-cahyo-kurniawan/ Selamat Menyimak

Berikut link kumpulan referensi yang lainnya : https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=isim+fail+dan+isim+maful&btnG=Selamat Belajar

Author

Latest Post