logo-sekolah-islam-shafta

DRAMA MUSIKAL ATAU OPERET

drama musikal

DRAMA MUSIKAL ATAU OPERET

Drama musikal atau teater musikal atau yang dalam bahasa Inggris disebut dengan istilah musical play adalah bentuk ekspresi kesenian yang dikolaborasikan antara musik, laku, gerak, dan tari yang menggambarkan suatu cerita yang dikemas dengan tata koreografi dan musik yang menarik sehingga terbentuklah sebuah drama musik.

Drama musikal yang cukup tersohor adalah drama kabaret dan opera. Perbedaan keduanya terletak pada sebuah jenis musik yang digunakan. Dalam opera, dialog para tokoh dinyanyikan dengan sebuah iringan musik orkestra dan lagu yang dinyanyikan disebut seriosa.

SEJARAH DRAMA MUSIKAL

Meskipun musik telah menjadi bagian dari presentasi dramatis sejak zaman kuno, teater musikal Barat modern muncul selama abad ke-19, dengan banyak elemen struktural yang didirikan oleh karya-karya Gilbert dan Sullivan di Inggris dan karya-karya Harrigan dan Hart di Amerika. Ini diikuti oleh banyak komedi musikal Edward dan karya teater musikal kreator Amerika seperti George M. Cohan pada pergantian abad ke-20. Musikal Princess Theatre (1915–1918) dan pertunjukan cerdas lainnya seperti Thee I Sing (1931) adalah langkah artistik ke depan di luar revues dan hiburan berbusa lainnya pada awal abad ke-20 dan menyebabkan karya-karya inovatif seperti Show Boat (1927) dan Oklahoma! (1943). Beberapa musikal paling terkenal selama beberapa dekade yang diikuti termasuk West Side Story (1957), The Fantasticks (1960), Hair (1967), A Chorus Line (1975), Les Fantasticks (1960), Hair (1967), A Chorus Line (1975), Les Misérables (1985), The Phantom of the Opera (1986), Rent (1996), The Producers (2001), Wicked (2003) dan Hamilton (2015).

Drama musikal di Indonesia dimulai pada era 1950-an dengan film musikal pertamanya, yakni “Bintang Surabaja” (1951). Drama musikal Indonesia mengalami kenaikan pesat era 1970-an. Drama musikal garapan Teguh Karya yang berjudul “Cinta Pertama” dan “Badai Pasti Berlalu” berhasil meraih penonton film terbanyak. Bahkan, film “Badai Pasti Berlalu” menjadi drama musikal terlaris 1978-1979 dan terlaris kedua di Jakarta dengan jumlah penonton 212.551 orang. Kejayaan drama musikal mencapai puncaknya saat pada era milenium (1999 sampai 2000-an).

“E-book Drama Musikal atau Operet” https://read.bookcreator.com/HuyfpjGQpncJsAwSoNao1IMgKVx1/2fvxznqPTcivcmyPI8lLvQ

JENIS DRAMA MUSIKAL

Jenis drama musikal adalah sebagai berikut :

  • Concept Musical: drama musikal ini menggunakan naskah, musik, dan lirik tetapi konsep atau tema pertunjukkan lebih dipentingkan daripada cerita. Drama musikal ini tidak memiliki cerita dan jalan cerita yang jelas. Contohnya “Musikal Cats”.
  • Dance Musical: drama musikal ini penceritaannya banyak disampaikan melalui tari, tetapi tidak melemahkan dialog dan nyanyiannya. Contohnya “West Side Story” dan “A Chorus Line”.
  • Jukebox Musical: drama musikal ini menggunakan satu album lagu yang sudah dipopulerkan oleh seorang penyanyi atau band. Drama musikal ini contohnya “Mamma Mia”, “Jersey Boys”, dan “Laskar Pelangi”.
  • Revue: drama musikal ini menggunakan kumpulan lagu dan tarian yang memiliki tema.

Author

Latest Post