Tujuan mempelajari Wirausaha Rekayasa Jasa Profesi dan Profesionalisme ini, diharapkan kita mampu mampu:
– Menghayati bahwa akal pikiran dan kemampuan manusia dalam berpikir kreatif untuk membuat produk rekayasa serta keberhasilan wirausaha adalah anugerah Tuhan.
– Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri serta sikap bekerja sama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif dalam membuat karya rekayasa untuk pasar lokal guna membangun semangat usaha.
– Mendesain dan produksi jasa profesi dan profesionalisme berdasarkan identifi kasi kebutuhan sumber daya, teknologi, dan prosedur berkarya.
– Mempresentasikan, mempromosikan dengan pemilihan media yang tepat, dan menjual karya produk rekayasa dengan perilaku jujur dan percaya diri melalui penjualan konsinyasi.
– Menyajikan wirausaha rekayasa untuk pasar lokal berdasarkan analisis pengelolaan sumber daya yang ada di lingkungan sekitar.
Profesional adalah orang yang berprofesi mempraktikkan keahlian tertentu sebagai kegiatan pokok untuk dapat memperoleh nafkah hidup. Perencanaan usaha jasa diawali dengan membangun visi dan menetapkan cita-cita setelah mengenali potensi atau kekuatan diri, mengarahkan, dan berupaya mengembangkan potensi tersebut. Program persiapan
menuju dunia kerja direncanakan dengan target terukur dalam batas waktu yang jelas.
Persiapan masa depan setelah lulus sekolah menengah dan memasuki dunia kerja dapat ditempuh melalui beberapa pilihan seperti:
(1) pilihan bekerja setelah lulus sekolah menengah
(2) pilihan melanjutkan kuliah, dan
(3) pilihan berwirausaha.
Jasa Profesi dan Profesionalisme
Wirausaha dalam sektor jasa terus yang tumbuh disertai dengan penerapan teknologi baru, semakin memperkuat perekonomian di bidang jasa dan mengharuskan seseorang mempunyai keterampilan di bidang usaha yang ditekuni. Pasar yang berubah menuntut penyesuaian penyedia jasa untuk terus memperbaiki kualitas pelayanan secara berkelanjutan. Jasa profesi menuntut profesionalisme dari seorang profesional pada setiap sektor. Profesionalisme merupakan sikap dari seorang profesional. Kaum profesional adalah orang-orang yang memiliki tolak ukur perilaku yang tinggi, yaitu pola perilaku yang baik dalam pelayanan untuk kepentingan masyarakat di segala bidang kegiatan dan kehidupan, sehingga tercipta kualitas masyarakat yang semakin baik.
Ciri profesional yang dapat kita lakukan untuk membangun sebuah usaha diantaranya:
(1) terus menerus mengembangkan ilmu dan keahlian
(2) memiliki keahlian khusus dengan latar belakang pendidikan tertentu
(3) mandiri independen
(4) bekerja sebagai kegiatan utama
(5) cara kerja tertib dan bertanggung jawab
(6) berorientasi pada pelayanan mengabdi kepentingan umum
Ciri-ciri wirausahawan seperti berikut;
1) melangkah dengan berorientasi pada efektivitas dan efisiensi
2) memiliki jiwa kepemimpinan
3) bertindak sebagai motivator
4) berani ambil resiko
5) semangat mengatasi kesulitan
6) memiliki daya inovasi, kreasi, dan imajinasi tinggi,
7) tepat dalam menerapkan prinsip ekonomi
8) memilih sistem manajemen yang tepat
9) adaptif terhadap perubahan lingkungan
10)berfikir analisis
11) melakukan review untuk pengembangan berkelanjutan.
keberhasilan atau kegagalan suatu usaha, antara lain:
(1) perencanaan,
(2) menetapkan tujuan,
(3) kemampuan untuk beradaptasi dan mengatasi tantangan yang ada,
(4) inovasi,
(5) pemasaran yang merupakan kunci keberhasilan,
(6) semangat juang tinggi.
Tingginya peran media elektronik dan kemudahan akses informasi tanpa batas, serta peningkatan ilmu dan teknologi seiring dengan kemajuan zaman, dapat menimbulkan perubahan gaya hidup masyarakat. Akuntabilitas yang dituntut dari seorang profesional adalah tanggung jawab dan tanggung gugat atas semua tindakan yang dilakukan, sehingga semua berbasis kompetensi dan didasari oleh evidence based yang diperkuat dengan suatu landasan hukum yang mengatur batas-batas kewenangan profesi. Oleh karena itu, mari kita tentukan, dimanakah bidang keahlian kita. Apakah next kita akan menjadi seorang wirausahawan sukses??. Jawabannya ada pada diri kita masing-masing.