logo-sekolah-islam-shafta

SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG (Larasati, S.Pd)

akuntansi

Pengertian Perusahaan Dagang 

Perusahaan dagang adalah badan usaha yang kegiatan utamanya membeli, menyimpan, dan menjual kembali barang dagangannya tanpa memberi nilai tambah.

Artinya, perusahaan dagang tidak mengubah atau mengolah kembali barang dagangan yang dijualnya. perusahaan ini mendapat keuntungan dari menjual kembali barang yang sudah dibeli.

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang

Nah itulah jenis-jenis perusahaan dagang yang harus kamu ketahui. Selanjutnya, pada siklus akuntansi perusahaan dagang, dikenal beberapa tahapan yang dilalui, antara lain:

Identifikasi Transaksi Jurnal

Tahap pertama yang dilakukan dalam siklus akuntansi perusahaan dagang adalah mengidentifikasi semua transaksi perusahaan dan melibatkan semua akun.

Contoh transaksi perusahaan dagang adalah, transaksi penjualan barang dagang yang dilakukan antara perusahaan selaku produsen kepada konsumen. Dari aktivitas ini perusahaan menerima keuntungan dari setiap barang yang dibayar konsumen. Transaksi jual beli ini dapat diidentifikasi sebagai transaksi penjualan secara tunai.

Penyusunan Jurnal Khusus

Pada perusahaan dagang besar, jurnal transaksi biasanya dibagi menjadi jurnal umum dan jurnal khusus. Jurnal umum digunakan bila jumlah transaksi perusahaan hanya sedikit, sementara jurnal khusus digunakan dalam perusahaan besar untuk memudahkan mengelompokkan transaksi-transaksi tertentu.

Karena siklus akuntansi perusahaan dagang besar lebih rumit, maka penggunaan jurnal khusus ini ditujukan untuk mengefisienkan waktu, biaya, dan tenaga. Contoh jurnal khusus dalam perusahaan dagang adalah jurnal pembelian barang, jurnal penjualan barang, jurnal penerimaan kas, dan jurnal pengeluaran kas.

Penyusunan Buku Besar Pembantu

Tahap selanjutnya dalam siklus akuntansi perusahaan dagang adalah penyusunan buku besar pembantu. Buku besar pembantu ini disusun untuk mencatat satu data akun secara rinci, yang kemudian digunakan sebagai acuan dalam penyusunan neraca saldo perusahaan dagang. Contoh akun yang dicatat dalam penyusunan buku besar pembantu adalah akun piutang dan akun utang perusahaan dagang.

Pencatatan di Buku Besar 

Setelah menyusun buku besar pembantu, perusahaan dagang akan memindahkan data dari jurnal umum dan jurnal khusus ke dalam buku besar. Data dalam buku besar ini berfungsi sebagai sumber informasi pembuatan dokumen selanjutnya. Siklus ini sering juga disebut sebagai posting ke buku besar.

Laporan Harga Pokok Penjualan

Kalau sebuah perusahaan dagang menggunakan metode pencatatan secara fisik, harga pokok barang yang terjual dapat ditentukan saat terjadi proses transaksi penjualan. Dengan demikian, perusahaan dagang dapat melakukan pencatatan harga pokok penjualan (HPP) dan jurnal penjualan secara sekaligus. Walaupun begitu, perhitungan harga pokok penjualan akan tetap dianggap sebagai komponen dari laporan laba rugi yang kemudian dicatat dalam laporan keuangan perusahaan dagang.

Pencatatan Neraca Saldo

Tahap siklus akuntansi perusahaan dagang selanjutnya adalah pencatatan neraca saldo yang terdapat dalam buku besar. Data-data yang diambil dalam buku besar ini adalah saldo akhir setiap akun. Hal yang paling penting untuk diperhatikan dalam pencatatan neraca saldo ini adalah posisi debit dan kredit harus seimbang (balance). Bila tidak seimbang berarti ada kesalahan saat mencatat di buku besar.

Penyusunan Jurnal Penyesuaian

Setelah melakukan pencatatan neraca saldo, perusahaan dagang akan membuat penyusunan jurnal penyesuaian. Jurnal penyesuaian dibuat bila ada transaksi yang mempengaruhi akun perusahaan dagang dan menimbulkan akun baru. Contoh transaksi yang mempengaruhi perusahaan dagang ini adalah sewa ruko yang sudah jatuh tempo.

Penyesuaian Neraca Saldo

Penyesuaian neraca saldo termasuk sebagai salah satu poin penting yang harus dilakukan. Pada siklus akuntansi perusahaan dagang, setelah membuat penyesuaian neraca saldo, perusahaan dagang akan memiliki dokumen baru yang disebut neraca saldo setelah disesuaikan (adjusted trial balance).

Laporan Keuangan

Perusahaan dagang kemudian akan membuat laporan keuangan untuk memudahkan pencarian informasi keuangan perusahaan, seperti modal perusahaan, keadaan harta perusahaan, dan utang perusahaan. Laporan keuangan ini dilakukan berdasarkan data dari neraca saldo setelah disesuaikan (adjusted trial balance).

Penyusunan Jurnal Penutup

Kalau laporan keuangan sudah selesai disusun, perusahaan dagang akan melakukan penyusunan jurnal penutup dari akun-akun yang ada dalam laporan laba rugi, yaitu akun pendapatan dan biaya.

Neraca Saldo setelah Penutupan

Perusahaan dagang kemudian akan melakukan penyesuaian antara jurnal penutup dan neraca saldo. Dalam tahap ini, bila ada data akun-akun yang berubah, maka akan dilakukan pencatatan ulang akun-akun yang berubah tersebut.

 

Setelah mempelajari materi di atas, kalian dapat memasuki tahapan pertama dalam penyusunan jurnal umum perusahaan dagang, berikut contoh dan latihan pengerjaannya :

https://docs.google.com/spreadsheets/d/1SG5_nyEg0j-QBeB2wc7E-P6CVB-TQvdR/edit#gid=780424410

Author

Latest Post