logo-sekolah-islam-shafta

Sejarah Kelam 58 Tahun Gerakan G30SPKI

Hijau Illustrasi 3D G30SPKI Instagram Story_20230930_102615_0000

Sejarah kelam 58 Tahun Gerakan G30SPKI di Tanggal 30 september dikenal sebagai peristiwa hari berdarah. Gerakan G30S/PKI melakukan pemberontakan hingga 01 Oktober 1965.

Gerakan G30S/PKI ini merupakan awal mula kudeta dan melibatkan pembunuhan perwira tinggi militer Indonesia. Enam dewan jenderal dan perwira tinggi yang meninggal dunia ditemukan di dalam lubang buaya seperti:

1. Letnan Jenderal Anumerta Ahmad Yani
2. Mayor Jenderal Raden Soeprapto
3. Mayor Jenderal Mas Tirtodarmo Haryono
4. Mayor Jenderal Siswondo Parman
5. Brigadir Jenderal Donald Isaac Panjaitan
6. Brigadir Jenderal Sutoyo Siswodiharjo
7. Kapten Lettu Pierre Andreas Tendean

Dihimpun dari berbagai sumber, Sejarah Kelam 58 Tahun Gerakan G30SPKI pada 30 September hingga 01 Oktober 1965 peristiwa tersebut merupakan tragedi pemberontakan yang dilakukan oleh oknum pemimpin negara terhadap bangsa dan rakyatnya sendiri untuk merebut kekuasaan. Gerakan terjadi pada Kamis malam tepat tanggal 30 September dini hari hingga tanggal 01 Oktober dimana melibatkan Pasukan Cakrabirawa dan anggota PKI.

Kekejaman gerakan G30S/PKI ini diinisiasi dan diketuai oleh Dipa Nusantara Aidit atau nama akrab dengan DN Aidit. Aksi G30S/PKI ini dikomando dan dipimpin langsung oleh Letnan Kolonel Untung Syamsuri sebagai Komandan Batalyon I Cakrabirawa.

Pergerakan mereka dimulai dari Jakarta dan Yogyakarta dengan tujuan menculik dewan jenderal dan perwira tinggi untuk dibawa ke Lubang Buaya. Namun, beberapa prajurit Cakrabirawa yang memutuskan untuk membunuh dewan jenderal dan perwira tinggi. (Sumber: https://www.detik.com/sumut/berita/d-6949975/g30spki-peristiwa-berdarah-dalam-sejarah-indonesia)

Pada Hari Ini, mari kita merenungkan dan memahami betapa pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Mari kita berkomitmen untuk selalu menjaga dan memperkuat ideologi Pancasila. Peringatan G30S/PKI amerupakan saat yang tepat untuk merenungkan sejarah Indonesia dan menjaga semangat persatuan serta demokrasi yang dipegang teguh oleh nilai-nilai Pancasila.

Author

Latest Post