MALAM NUZULUL QUR’AN

5 Amalan Nuzulul Quran

Nuzulul Qur’an merupakan peristiwa turunnya Al Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW. Secara bahasa, Nuzulul Qur’an berasal dari dua kata, yakni Nuzul (menurunkan sesuatu dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah) dan Al Qur’an (kitab suci umat Islam). Sehingga, Nuzulul Qur’an dapat diartikan peristiwa turunnya Al Qur’an dari tempat yang tinggi ke muka bumi. Sedangkan makna secara lengkap, Nuzulul Qur’an adalah peristiwa turunnya Al Qur’an dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad untuk digunakan sebagai petunjuk bagi umat Islam.

Ayat Al Qur’an pertama yang turun adalah surat Al-Alaq ayat 1-5. Turunnya ayat ini menjadi tanda awal kenabian Muhammad. Selain itu, turunnya Al Qur’an menjadi awal dari perjuangan menyebarkan agama Islam di jazirah Arab. Al Qur’an pertama kali diturunkan di Gua Hira, sebelah utara Mekkah, pada 17 Ramadan 610. Oleh karena itu, Nuzulul Qur’an diperingati oleh umat Muslim pada malam ke-17 Ramadan. Dasar dari peringatan Nuzulul Qur’an pada 17 Ramadan adalah tafsiran dari Surat al-Anfal ayat 41.

Imam Ibnu Katsir (wafat 774 H) dalam salah satu karyanya mengatakan, bahwa pertama kali diturunkannya Al-Qur’an dari langit dunia kepada Nabi Muhammad saw bertepatan dengan malam Senin tanggal 17 Ramadhan, dan ada juga yang mengatakan tanggal 24 Ramadhan. Dalam kitabnya disebutkan:

كَانَ ابْتِدَاءُ الْوَحْيِ إِلَى رَسُوْلِ الله يَوْمَ الْاِثْنَيْنِ، لَسَبْع عَشَرَةَ لَيْلَةُ خَلَتْ مِنْ رَمَضَانَ وَقِيْلَ فِي الرَّابِعِ وَالْعِشْرِيْنَ مِنْهُ

Artinya, “Permulaan wahya (diturunkannya Al-Qur’an) kepada Rasulullah saw bertepatan dengan hari Senin pada malam ketujuh belas bulan Ramadhan. Dan dikatakan, bertepatan dengan tanggal 24 Ramadhan.” (Ibnu Katsir, Al-Bidayah wan Nihayah, [Beirut, Darul Fikr], juz III, halaman 11).

Menurut sebagian ulama, Al-Qur’an diturunkan pada bulan Ramadhan bertepatan dengan malam Lailatul Qadar, sebagaimana disebutkan dalam surat Al-Qadr, Allah swt berfirman:

اِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (1) وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ (2) لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3)

Artinya, “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam Qadar. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada 1000 bulan.” (QS Al-Qadr: 1-3).

Keutamaan Nuzulul Quran

1. Lebih baik dari seribu bulan

Disebut lebih baik dari seribu bulan memiliki makna bahwa amalan dan ibadah yang dilakukan dalam malam Nuzulul Qur’an lebih baik dari amalan yang dilakukan selama seribu bulan. Hal itu didasarkan pada firman Allah SWT dalam Surat Al-Qadr ayat 3.

2. Diampuni segala dosa

Orang yang menghidupkan malam Nuzulul Qur’an akan mendapatkan ampunan dosa dari Allah SWT hingga diibaratkan seperti bayi yang baru saja lahir ke dunia.

3. Malam penuh berkah

Malam Nuzulul Qur’an juga menjadi salah satu malam yang penuh berkah. Hal ini didasarkan pada firman Allah dalam Surat Al-Dukhan ayat 3. Selain itu, disebut malam penuh berkah karena Al Qur’an diturunkan ke bumi dalam satu malam di bulan Ramadan.

5 Amalan Nuzulul Quran

1. Memperbanyak Membaca Alqur’an

Mengingat Nuzulul Quran merupakan waktu penurunan Al-Quran ke bumi, maka sebagian ulama berpendapat amalan paling utama adalah membaca Al-Quran, Nuzulul Quran akan membuat kita bersemangat dalam memperbanyak baca Al-Quran dan mengkhatamkannya, sehingga mendapatkan pahala dan kemuliaan yang berlimpah. Umat Islam dapat melakukan tadarus Al-Qur’an secara bersama-sama di masjid.

2. I’tikaf mendekatkan diri kepada Allah

I’tikaf adalah berdiam diri di masjid dengan melaksanakan amalan-amalan tertentu dengan niat karena Allah.
Amalan-amalan yang dimaksud seperti membaca Al-Quran, berdzikir, berdoa, dan melaksanakan sholat malam. Hadits yang menyarankan untuk melakukan i’tikaf adalah berikut ini.
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَعْتَكِفُ اْلعَشَرَ اْلأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللهُ ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ. [رواه مسلم]
Artinya: “Bahwa Nabi saw melakukan i’tikaf pada hari kesepuluh terakhir dari bulan Ramadhan, (beliau melakukannya) sejak datang di Madinah sampai beliau wafat, kemudian istri-istri beliau melakukan i’tikaf setelah beliau wafat.” [HR. Muslim].

3. Melaksanakan sholat malam

Peristiwa Nuzulul Quran menjadi titik penting dalam kehidupan Rasulullah SAW dan Al-Quran sendiri menjadi mukjizat terbesar Rasulullah SAW. Memperbanyak sholat malam adalah amalan baik yang diamalkan pada malam Nuzulul Quran, selanjutnya memperbanyak doa sesuai hajat adalah juga bagian dari amalan pada malam Nuzulul Quran.

4. Infak dan Sedekah

Sedekah atau memberikan infak juga menjadi amalan yang dianjurkan pada malam Nuzulul Quran. Dengan memberikan sedekah, umat Muslim diharapkan dapat meningkatkan pahala dan mendatangkan berkah dari Allah SWT. Dalam melaksanakan amalan Nuzulul Quran, umat Muslim diharapkan dapat melakukannya dengan penuh kesungguhan dan keikhlasan. Semoga amalan yang dilakukan pada malam Nuzulul Quran dapat mendatangkan keberkahan dan keberlimpahan dari Allah SWT.

5. Membaca Do’a

Berdoa juga menjadi amalan yang dilakukan pada malam Nuzulul Quran. Umat Muslim berdoa kepada Allah SWT untuk memohon keberkahan, ampunan, dan ridho-Nya.

Dengan demikian, tidak heran jika bulan Ramadhan ini kita sebut dengan bulan Al-Qur’an, karena ada bulan ini merupakan malam diturunkannya ayat pertama Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad saw. Tidak hanya Al-Qur’an, kitab-kitab suci para nabi sebelumnya pun juga diturunkan pada bulan mulia ini. Karenanya, semangat untuk membaca Al-Qur’an harus benar-benar kita lestarikan, agar kita semua bisa meraih kemuliaan tersebut.

(Sumber: Kompas.com, NU Online)

Author

Latest Post

Related Post