logo-sekolah-islam-shafta

[Numerasi XII: Pengetahuan Kuantitatif] Hubungan Antarkuantitas

lahan

Assalamualaikum, anak-anak hebat sekalian.

Kita ketahui bersama bahwa SNBT merupakan seleksi nasional masuk perguruan tinggi melalui jalur tes atau ujian. Terdapat beberapa subtopik yang diujikan pada SNBT, beberapa di antaranya adalah pengetahuan kuantitatif dan penalaran matematika. Kedua subtopik tersebut akan kita pelajari dalam pembelajaran numerasi di kelas XII ini.

Pada pertemuan pertama, kita akan membahas mengenai hubungan antarkuantitas yang dibahas pada subtopik pengetahuan kuantitatif.

Kuantitas merupakan suatu nilai atau besaran. Jika kita diminta untuk menentukan hubungan antarkuantitas maka kita harus membandingkan antara besaran tersebut (lebih dari (>); kurang dari (<); sama dengan (=); atau tidak dapat ditarik kesimpulan).

Kemudian, coba amati soal berikut yang dapat kamu cermati pada buku Fokus SNBT.

Sumber: Buku Fokus SNBT

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Penyelesaian ->

Diketahui: Lahan berbentuk trapesium siku-siku sebagaimana berikut ini:

Sumber: Buku Fokus SNBT 2023

Ditanyakan: hubungan antara P dan Q apabila P dimisalkan banyaknya pohon di sekeliling lahan dengan jarak 2 meter antarpohon dan Q = 35.

Jawab:

TIPS: Untuk mengetahui hubungan antara P dan Q, hal yang perlu kamu perhatikan adalah mencermati kondisi yang harus dipenuhi pada P dan Q.

P = banyaknya pohon yang ditanam di sekeliling lahan dengan jarak antarpohon 2 meter.

Berdasarkan pernyataan tersebut, penting bagi kita untuk menentukan keliling dari lahan. Oleh karena itu, langkah pertama yang kita lakukan adalah mencari keliling bangun trapesium siku-siku yang diketahui pada soal.

Jika kamu perhatikan, panjang sisi CD belum diketahui. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mencari panjang CD terlebih dahulu. Akan tetapi, dapat pula kamu cermati bahwa BC sejajar dengan AE, maka panjang sisi BC = AE = 20 m sehingga dapat digambarkan sebagaimana berikut ini:

Sumber:: Dokumen Pribadi

BC sejajar dengan AE, maka AB sejajar dengan EC. Oleh karena itu, AB = EC = 10 m dan dapat digambarkan sebagaimana berikut ini:

Sumber: Dokumen Pribadi

Pada sisi CD, sisi EC sudah diperoleh. Akan tetapi, kita belum memeroleh panjang ED. Pandang AED merupakan segitiga siku-siku di D dengan panjang AD atau tinggi segitiga 16 m dan sisi miring 20 m.

Untuk menentukan panjang ED, kita memerlukan rumus pythagoras dalam menyelesaikannya.

Sumber: Dokumen Pribadi

Jika kita subsitusikan panjang ED = 12 m, maka panjang CD = EC + ED = 10 + 12 = 22 m sehingga gambar lahan tersebut menjadi:

Sumber: Dokumen Pribadi

Keliling lahan tersebut dapat ditentukan dengan menjumlahkan semua sisi trapesium.

K = AB + BC + EC + ED + AD

K = 10 m + 20 m + 10 m + 12 m + 16 m

K = 68 m

Perlu diingat, kuantitas P menyatakan banyaknya pohon di sekeliling lahan dengan jarak antarpohon 2 meter. Maka, K : 2 = 68 : 2 = 34

Maka, P = 34 sedangkan Q = 35

Hubungan yang dapat ditarik antara P dan Q dengan P = 34 dan Q = 35 adalah P < Q

Cukup sekian pembahasan kali ini, tetap semangat semoga sehat selalu.

Author

Latest Post

Related Post