Memperdalam Pemahaman Tajwid “Mad Tamkin”

Mad Tamkin

Mad Tamkin adalah salah satu hukum bacaan mad dalam ilmu tajwid yang termasuk ke dalam cabang mad far’i, yaitu hukum mad tambahan di luar mad thabi’i atau mad asli. Secara bahasa, mad berarti “panjang”, sedangkan tamkin berarti “penetapan” atau “menempatkan”.

Dalam istilah tajwid, Mad Tamkin adalah pemanjangan suara yang terjadi ketika dua huruf tertentu bertemu dalam satu kata, khususnya berkaitan dengan huruf ya (ي) atau wau (و) dalam kondisi tertentu.

 

Syarat Terjadinya Mad Tamkin

Mad Tamkin dapat terjadi apabila:

  • Huruf ya (ي) pertama bertasydid dan berharakat kasrah ( ـِـ ), lalu bertemu dengan ya sukun (يْ), dan setelahnya ada ya berharakat (يَ , يِ , يُ).
  • Atau, huruf wau (و) pertama bertasydid dan berharakat dhammah ( ـُـ ), lalu bertemu dengan wau sukun (وْ), dan setelahnya ada wau berharakat (وَ, وِ, وُ).

Namun, dalam praktik dan mayoritas referensi, kasus yang paling sering ditemukan dan dibahas adalah yang berkaitan dengan huruf (ي).

 

Cara Membaca Mad Tamkin

Cara membaca Mad Tamkin adalah dengan memanjangkan suara pada huruf yang bersangkutan selama dua harakat (dua ketukan) atau sepanjang satu alif. Ada juga sumber yang menyebutkan rentang panjang bacaan bisa 2-6 harakat, namun yang paling umum dan sesuai kaidah adalah dua harakat.

 

Contoh Bacaan Mad Tamkin

Contoh Mad Tamkin yang sering ditemukan dalam Al-Qur’an adalah pada kata-kata yang mengandung dua huruf (ي) seperti:

  • “حَيِّي” (hayyi)
  • “النَّبِيِّينَ” (an-nabiyyīn)
  • “الذِّينَ” (adz-dziyyīn)

Pada kata-kata tersebut, ya pertama bertasydid dan berharakat kasrah, kemudian bertemu ya sukun. Bacaan pada (ي) sukun tersebut dipanjangkan dua harakat.

Untuk lebih mudahnya, Mad Tamkin berfungsi untuk menjaga kejelasan dan ketepatan pelafalan dalam membaca Al-Qur’an. Jika tidak dibaca sesuai dengan kaidah, makna ayat bisa berubah atau menjadi tidak jelas. Oleh karena itu, memahami dan menerapkan hukum Mad Tamkin sangat penting bagi setiap Muslim yang ingin membaca Al-Qur’an dengan benar.

 

Perbedaan Hukum Tajwid Mad Tamkin dengan Mad-mad lainnya

Mad Tamkin sering kali disamakan dengan Mad Thabi’i karena keduanya sama-sama dibaca dua harakat. Namun, Mad Tamkin memiliki syarat khusus pada pertemuan dua huruf ya atau dua huruf wau dengan ketentuan tertentu, sedangkan Mad Thabi’i adalah mad asli tanpa syarat khusus tersebut. Secara lebih ringkasnya adalah sebagai berikut :

  • Mad Tamkin adalah salah satu hukum mad far’i dalam tajwid, terjadi pada pertemuan ya tasydid kasrah dengan ya sukun, atau wau tasydid dhammah dengan wau sukun.
  • Cara membacanya dipanjangkan dua harakat.
  • Contoh: النَّبِيِّينَ (an-nabiyyīn).
  • Berfungsi menjaga kejelasan bacaan Al-Qur’an dan membedakan dari hukum mad lainnya

Contoh-Contoh Mad Tamkin dalam Al-Qur’an

Berikut ini adalah beberapa contoh bacaan Mad Tamkin yang terdapat dalam Al-Qur’an, lengkap dengan nama surat dan ayatnya:

  • النَّبِيِّينَ (an-nabiyyīn)
    • Surat Al-Baqarah ayat 61:
      وَيَقْتُلُونَ النَّبِيِّينَ بِغَيْرِ الْحَقِّ
    • Surat Al-Baqarah ayat 177:
      وَالنَّبِيِّينَ
    • Surat Al-Ahzab ayat 40:
      وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ
    • Surat Maryam ayat 58:
      عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ
  • عِلِّيِّينَ (‘illiyyīn)
    • Surat Al-Muthaffifin ayat 18:
      كَلَّا إِنَّ كِتَابَ الْأَبْرَارِ لَفِي عِلِّيِّينَ
  • حُيِّيْتُمْ (huyyītum)
    • Surat An-Nisa ayat 86:
      وَإِذَا حُيِّيْتُمْ بِتَحِيَّةٍ
    • Surat Yusuf ayat 101:
      حُيِّيْتُم بِتَحِيَّةٍ
  • وَلِيِّي (waliyyī)
    • Surat Yusuf ayat 101:
      أَنْتَ وَلِيِّي فِي الدُّنْيَا
  • الْاُمِّيِّينَ (al-ummiyyīn)
    • Surat Ali ‘Imran ayat 20:
      وَالْاُمِّيِّينَ
  • الْحَوَارِيِّينَ (al-ḥawāriyyīn)
    • Surat Al-Maidah ayat 111:
      وَإِذْ أَوْحَيْتُ إِلَى الْحَوَارِيِّينَ

Setiap contoh di atas mengandung dua huruf ya (ي) yang berurutan, di mana ya pertama bertasydid dan berharakat kasrah, lalu bertemu ya sukun. Bacaan pada pertemuan ini dipanjangkan dua harakat atau satu alif sesuai kaidah Mad Tamkin.

Demikian pembahasan tentang Mad Tamkin, semoga bisa lebih mudah dipahami.

Author

Latest Post

Related Post