Tubuh kita tersusun atas berbagai sistem kompleks yang saling berkaitan, diantaranya sistem transportasi dan sistem pencernaan. Pada sistem transportasi, darah berperan penting dalam mengangkut oksigen, karbondioksida, dan sari-sari makanan ke seluruh bagian tubuh. Darah memiliki pH sekitar 7,4. Bagaimana jika pH darah di atas atau di bawah 7,4? tentunya sistem transportasi akan terganggu. Apakah yang menyebabkan pH darah cenderung stabil?
Sistem pencernaan juga bergantung pada pH. Cairan pada lambung memiliki pH sekitar 2. Apabila pH tidak sesuai maka enzim pepsin pada lambung tidak dapat bekerja secara optimal.
Sistem tersebut berkaitan dengan sistem larutan penyangga (buffer) dimana larutan penyangga dapat mempertahankan nilai pH meskipun ditambahkan suatu asam atau suatu basa.
Larutan Penyangga terdiri dari:
1. Penyangga Asam
- Larutan yang terdiri dari campuran asam lemah dengan basa konjugasinya (garamnya)
- Contoh: campuran CH3COOH dan CH3COONa, di dalam campuran terdapat asam lemah (CH3COOH) dengan basa konjugasinya (CH3COO—).
- Larutan H3PO4 dicampur dengan larutan NaH2PO4, maka di dalam campuran terdapat H3PO4 (asam lemah) dan H2PO4– (basa konjugasi).
- Larutan NaHCO3 dicampur dengan larutan Na2CO3, sehingga di dalam campuran terdapat asam lemah HCO3– dengan basa konjugasinya CO32-
2. Penyangga Basa
- Larutan yang terdiri dari campuran basa lemah dengan asam konjugasinya (garamnya)Contoh :
- Larutan NH4OH dengan NH4Cl, maka di dalam campuran terdapat NH4OH (basa lemah) dan NH4+ (asam konjugasi)
Perhitungan pH buffer dan titrasi asam basa dijelaskan lebih lanjut pada LINK MATERI di bawah ini.
https://drive.google.com/file/d/1ZA-m2WRi3So0slbY3ncqN9lQw7IQtzK0/view?usp=sharing