logo-sekolah-islam-shafta

LAJU REAKSI

Zero-First-Second-Order-Reactions

Materi kali ini akan dibahas terkait laju reaksi. Tujuan pembelajaran dari materi ini sebagai berikut: 

  1. Mendeskripsikan konsep laju reaksi
  2. Melakukan perhitungan laju reaksi dan orde reaksi
  3. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
  4. Memahami variabel bebas, variabel terikat dan variabel kontrol serta memanfaatkannya dalam percobaan untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
  5. Menganalisis bahan literasi dari berbagai sumber untuk menemukan penerapan nanoteknologi dalam pemanfaatan katalisator suatu proses industri yang efisien

 

Buah yang ada di dalam kulkas dibandingkan dengan buah yang diletakkan di suhu ruang, kecepatan membusuknya lebih cepat yang mana?

Banyak reaksi di sekitar kita yang berlangsung cepat dan ada juga yang lambat. Hal ini karena tiap reaksi memiliki laju reaksi yang berbeda. Reaksi yang sangat cepat misalnya ledakan dinamit, reaksi yang sangat lambat misalnya perkaratan besi atau fosilisasi sisa organisme. Selain itu, laju reaksi dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti suhu, konsentrasi, luas permukaan, tekanan dan katalis.

KONSEP LAJU REAKSI

Reaksi kimia menyangkut perubahan dari suatu pereaksi (reaktan) menjadi hasil reaksi (produk). Laju reaksi dapat dinyatakan dalam 2 cara yaitu:

  1. berkurangnya jumlah reaktan per satuan waktu atau
  2. bertambahnya jumlah produk per satuan waktu

satuan laju reaksi adalah mol/L.s

Perhatikan contoh berikut!

laju reaksi dapat dinyatakan sebagai berkurangnya konsentrasi R per satuan waktu dan bertambahnya konsentrasi P per satuan waktu.

HUKUM LAJU REAKSI

Hukum laju reaksi menyatakan hubungan antara laju reaksi dengan konsentrasi awal pereaksi dan tetapan laju reaksi (k). Pada persamaan reaksi:

pA + qB → rAB

Hukum laju reaksi dapat dinyatakan sebagai berikut:

r = k [A]m[B]n

Keterangan:

r = laju reaksi (mol/L.s)

k = tetapan laju reaksi

m = orde reaksi terhadap A

n = orde reaksi terhadap B

[A] = konsentrasi awal A (mol/L)

[B] = konsentrasi awal B (mol/L)

Pemahaman materi lebih lanjut silahkan klik LINK materi berikut:

https://drive.google.com/file/d/1Sx5vJCjrwY9pfHHK05JRqstEge837oHj/view?usp=sharing

Author

Latest Post

Related Post