Kata ganti (Isim Dhomir) pada kaidah Bahasa Arab

web

Dalam kaidah Bahasa Arab, terdapat bentuk kata ganti yang disebut dengan Isim Dhomir. Menurut kitab Jami’ud Durus, isim dhomir adalah kata yang digunakan untuk menggantikan orang pertama (mutakallim), orang kedua (mukhotobah), dan orang ketiga (ghoib).

  1. Mutakallim sebagai orang yang berbicara, yaitu saya (اَنَا) dan kami (نَحْنُ).
  2. Mukhatab sebagai orang yang diajak berbicara atau lawam berbicara, yaitu kamu laki-laki (اَنْتَ), kamu dua laki-laki (اَنْتُمَا), kalian laki-laki (اَنْتُمْ), kamu perempuan (اَنْتِ), kamu dua perempuan (اَنْتُمَا), dan kalian perempuan  (اَنْتُنَّ).
  3. Ghaib sebagai orang yang dibicarakan, yaitu dia laki-laki (هُوَ), dia dua laki-laki (هُمَا), mereka laki-laki (هُمْ), dia perempuan (هِيَ), dia dua perempuan (هُمَا), mereka perempuan (هُنَّ).

Berdasarkan susunan katanya, isim dhomir dapat dibedakan menjadi tiga jenis yakni:

  1. Dhomir Munfasil (الضمير المنفصل)

Penulisannya terpisah dengan kata lain. Contohnya:

  • أَنَا طالِبٌ = Saya adalah seorang pelajar
  • أنْتِ طالِبَةٌ = Kamu (Perempuan) adalah seorang pelajar
  • هُوَ مُدَرِّسٌ = Dia (laki – laki) adalah seorang guru

 

  1. Dhomir Muttashil (الضمير المتصل)

Penulisannya bersambung di belakang kata dengan kata sebelumnya. Dhomir muttashil mempunyai tiga bentuk yakni dhomir yang dibaca rofa’, dibaca nashob, dan dibaca jarr. Contohnya:

  • هَذَا كِتَابُكَ = ini bukumu
  • هَذِهِ أُخْتِيْ = ini saudara perempuanku
  • ذَلِكَ بَيْتُهُ = itu rumahnya (laki – laki)

 

  1. Dhomir Mustatir (الضمير المستتر)

Dhomir yang tersembunyi dalam sebuah kata kerja/fi’il. Dhomir ini tidak tertulis, tapi dapat diketahui dengan melihat format kata kerjanya.

  • أَكَلَ رَامِي الرُّزَ فِي الْمَقْصَفِ = Romi telah makan nasi di kantin (تقديره هو)
  • أَكَلَتْ رَمْلَةُ الْبَيْضَةَ فِي الْمَطْبَخِ = Romlah telah makan telur di dapur (تقديره هي)

 

Author

Latest Post