logo-sekolah-islam-shafta

Budidaya Ikan Konsumsi

Ide dan Peluang Usaha Pembenihan Ikan Konsumsi
Budi daya ikan konsumsi tentunya sangat penting untuk kita ketahui, entah yang bersifat spontanitas maupun ilmiah. Kita dari semenjak kecil telah diajarkan bagaimana agar kita selalu memiliki sikap kreatif dan rajin.

Kegiatan budidaya ikan saat ini merupakan salah satu usaha ekonomi produktif bagi masyarakat. Segmen usaha budidaya ikan berdasarkan proses produksinya, dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok yaitu usaha pembenihan, pendederan, dan pembesaran ikan. Usaha pembenihan merupakan suatu tahapan kegiatan perikanan yang outputnya adalah benih ikan. Usaha pembesaran merupakan kegiatan perikanan yang outputnya adalah ikan berukuran konsumsi. Usaha pendederan merupakan kegiatan perikanan yang outputnya adalah benih ikan tetapi ukurannya lebih besar dari output pembenihan. Komoditas usaha yang dipilih dalam kegiatan budidaya ikan sangat bergantung pada permintaan pasar, teknis operasional, serta implementasinya.

Permintaan ikan konsumsi khususnya ikan lele yang semakin meningkat menjadikan peluang usaha sangat terbuka bagi para pelaku usaha pembesaran. Dengan tingkat konsumsi yang tinggi yang terlihat melalui warung-warung makanan dengan menu ikan lele, berdampak secara langsung terhadap kebutuhan benih ikan lele oleh para pengusaha. Kondisi ini membuat para petani pembenihan ikan lele untuk semakin memanfaatkan usaha pemasaran produknya, karena banyak konsumen yang datang langsung ke lokasi pembenihan. Untuk satu siklus usaha pembenihan dengan jangka waktu antara 40-45 hari dapat menghasilkan benih ikan lele 30.000-50.000 ekor dengan berbagai macam ukuran. Berdasarkan ukurannya, dalam satu siklus tersebut sebagian besar ditawarkan/dijual dengan ukuran 5-6 cm.

Namun sebelum itu, kalian harus mengetahui terlebih dahulu jenis-jenis ikan konsumsi, diantaranya yaitu;
1. Komoditas Ikan Konsumsi
Ikan Air Tawar
– Ikan mas
– Nila
– Lele
– Patin
– Gurami
– dll
Ikan Air Payau
– Bandeng
– Udang Windu
Ikan Air Laut
– Kakap Putih (Lates calcarifer)
– Kerapu
– Tuna
– dll

Setelah kalian mengetahui jenis-jenis habitat atau lingkungan hidup ikan, maka selanjutnya yang perlu kalian ketahui untuk memulai dan mempersiapkan kegiatan budidaya ikan konsumsi yaitu:
Sarana dan Peralatan Budi Daya (Pembesaran) Ikan Konsumsi
a. Bahan
– Benih
– Pakan
– Pupuk
– Air
– Kapur
– Obat-obatan
b. Wadah Budi Daya Ikan Konsumsi
– Kolam
– Bak
– Akuarium
– Keramba jaring apung dan keramba jaring tancap

Wadah atau tempat perkembangbiakan budidaya ikan konsumsi harus benar-benar disesuaikan dengan habitat dan kesesuaian lingkungan hidupnya, sehingga produksi yang diharapkan dapat berlimpah dan bertahan hidup lama:

Persiapan Wadah Budi Daya Ikan Konsumsi
– Pembuatan Wadah Budi Daya (Kolam Terpal) Ikan Konsumsi
– Perencanaan:
a. Penentukan lokasi pembuatan wadah budi daya ikan konsumsi.
b. Penentukan jenis wadah budi daya ikan konsumsi.
c. Desain dan kontruksi wadah budi daya ikan konsumsi.
d. Penyusunan kebutuhan alat dan bahan disesuikan dengan ukuran kolam yang akan dibuat.
e. Penyusunan jadwal pembuatan wadah budi daya.
f. Menentukan tugas tiap individu.

Proses Budi Daya Pembesaran Ikan Konsumsi
Pada saat pemeliharaan ikan konsumsi dilakukan pengontrolan dilakukan untuk mengecek pertumbuhan ikan sesuai dengan umurnya. Pengontrolan dilakukan dengan sampling ikan dari kolam pada umur tertentu kemudian diamati dan dianalisa sesuai pertumbuhannya Grading dilakulan untuk mengklasifi kasikan ikan berdasarkan ukuran agar ikan yang cenderung kerdil tidak dimangsa yang besar dan ikan yang besar tidak memangsa ikan yang lebih kecil. Sortasi adalah cara pemilihan ikan dilihat dari ukuran pertumbuhan dan kesehatan. Ikan yang sakit perlu dipisahkan agar tidak menularkan penyakit pada ikan lainnya. Lakukan pengamatan dan pengontrolan dengan baik dan seksama sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat untuk keberhasilan budi daya.

Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk Indonesia, kebutuhan akan protein dari ikan juga semakin meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan produksi ikan melalui usaha budi daya. Perikanan budi daya merupakan salah satu subsektor yang sangat potensial untuk dikembangkan karena dapat menerapkan rekayasa teknologi sehingga dapat menciptakan produk perikanan yang berkualitas dan berkesinambungan. Berdasarkan fungsinya, sumber daya perikanan Indonesia terdiri dari ikan konsumsi dan nonkonsumsi.

Ikan konsumsi adalah jenis-jenis ikan yang lazim dikonsumsi oleh manusia sebagai sumber pangan. Ikan konsumsi dapat diperoleh salah satunya dari proses budi daya. Contoh ikan konsumsi yang sering dibudidayakan antara lain: lele, gurami, nila, mas, bawal, patin, dan jenis lainnya. Ikan-ikan tersebut dapat dibedakan berdasarkan morfologinya. Pengenalan struktur ikan tidak terlepas dari morfologi ikan, yaitu bentuk tubuh ikan sebagai ciri-ciri yang mudah dilihat dan diingat. Morfologi ikan sangat berhubungan dengan habitat ikan tersebut.

Sumber :
Suci Paresti, Dewi Sri Handayani Nuswantari, Sukri Faroki, Yenti Rokhmulyenti dan Sri Sarmini. 2018. Prakarya SMP/MTs Kelas IX Semeter I. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
https://www.pustakabelajar.com/2020/09/materi-prakarya-budidaya-pembenihan-ikan-konsumsi.html

Author

Latest Post

Related Post