Aliran Seni Rupa

aaf7ef13edab41979222b6b6c3c2052b

      ALIRAN SENI RUPA

 

 

Secara umum definisi dan pengertian seni rupa adalah suatu cabang seni yang mengmpunyai wujud dan menghasilkan karya seni dimana bentuk dan sisi visualnya dapat dirasakan oleh indera manusia, khususnya indera penglihatan dan indera peraba. Karya seni rupa dapat dinikmati oleh masyarakat secara umum karena dapat memiliki bentuk dan wujud nyata dan dapat dilihat.

Seni rupa dapat berupa seni rupa 2 dimensi atau 3 dimensi. Selain itu terdapat 8 unsur-unsur seni rupa yakni titik, garis, bidang, bentuk, ruang, warna, tekstur, dan gelap terang. Tiap unsur memiliki kesinambungan satu sama lain hingga menghasilkan karya yang estetika.
Aliran seni rupa adalah gaya atau paham dalam seni rupa yang mencerminkan karakteristik, pendekatan, atau pandangan tertentu yang dianut oleh seniman atau kelompok seniman dalam menciptakan karya seni. Aliran seni rupa biasanya berkembang dalam periode tertentu dan dipengaruhi oleh faktor budaya, sosial, politik, dan teknologi. Setiap aliran memiliki ciri khas dalam penggunaan warna, bentuk, teknik, dan tema yang menjadi identitasnya.
Macam-macam aliran seni rupa:

1. Naturalisme

Aliran seni rupa yang pertama adalah aliran naturalisme. Aliran ini merupakan aliran seni rupa yang berusaha melukiskan sebuah objek yang mempunyai kesamaan dengan keadaan alam, misalnya lukisan pemandangan gunung atau pantai. Aliran yang berusaha menggambarkan objek atau kehidupan sehari-hari secara nyata dan natural, sesuai dengan keadaan aslinya.
Ciri-ciri naturalisme yang utama adalah bertemakan tentang alam. Selain itu teknik warna menggunakan gradiasi warna, serta memiliki susunan perspektif, tekstur, perwarnaan serta gelap terang yang dikerjakan dengan teliti dan detail.
Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran naturalisme misalnya adalah Wakidi Basuki Abdullah, Gambir Anom, Abdullah Sudrio Subroto, Theodore Rousseu, Franss Hall, William Bliss Baker, dan William Hogart.

2. Realisme

Realisme merupakan salah satu jenis aliran seni rupa yang menggambarkan objek dengan situasi dan keadaan yang benar-benar nyata dan tidak hanya berfokus pada satu objek tertentu saja. Aliran yang berusaha menggambarkan objek atau kehidupan sehari-hari secara nyata dan natural, sesuai dengan keadaan aslinya.

Ciri-ciri realisme adalah menggambarkan kegiatan yang ada pada kehidupan sehari-hari di sekitar kita. Lukisan dibuat apa adanya dan antar objek terlihat memiliki satu kesatuan. Detail kecil dapat mendukung untuk penggambaran objek lukisan agar terlihat nyata dan sesuai bentuk aslinya.

Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran realisme misalnya adalah Gustove Corbert, Fransisco de Goya, Honore Daumier, Raden Saleh, Rustamaji, S. Soedjojono, Tarmizi, dan Dede Erisupria.

 

3. Romantisme

Aliran Romantisisme adalah salah satu aliran seni rupa yang berupaya untuk menampilkan sebuah lukisan yang indah dan fantastik. Umumnya, aliran Romantisisme akan melukiskan mengenai suatu hal yang bersifat romance, seperti sebuah sejarah, tragedi, ataupun pemandangan alam dan menyajikan sebuah lukisan dengan fantastik. Aliran seni yang satu ini sangat terkenal di seluruh dunia pada abad ke-18 sampai abad ke-19 dan menjadi bagian terpenting dalam kebudayaan masyarakat Eropa dan masyarakat Barat.

Romantisisme tidak bisa diidentifikasi dengan suatu teknik, gaya dan sikap yang tunggal, tapi mempunyai ciri umum yang seragam. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri dari aliran Romantisisme, antara lain:

a. Imajinatif: Walaupun tetap realistis atau tidak ada fantasi, adegan yang ada di karya Romantisisme cenderung terlihat lebih teatrikal dan bukan pemandangan sehari-hari. Untuk membuat adegan seperti itu, dibutuhkan daya imajinasi yang tinggi.
b. Subjektif: Penciptaan karya seni dianggap sebagai sebuah ekspresi diri dari seorang seniman.
c. Menggunakan intensitas emosional yang cukup tinggi.
d. Suasana dan pencitraan mempunyai kualitas seperti mimpi.
e. Menggambarkan perasaan yang kuat dan tidak harfiah atau menggunakan simbol dan perumpamaan.

Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran romantisme misalnya adalah Raden Saleh, Ferdinand Victor, Eugene Delacroix, Theoborre, Gerriwult dan Victor Marie Hugo.

4. Impressionisme

Impressionisme adalah aliran seni rupa yang berusaha menampilkan kesan yang ditangkap objek. Dengan kata lain, jenis aliran ini berupaya untuk memperlihatkan kesan pada objek yang digambarkan secara sekilas atau selintas saja. Gambar atau lukisan dari aliran Impresionisme ini mempunyai corak yang sederhana namun sedikit dramatis. Selain itu, lukisan tersebut juga hadir dengan persepsi dan juga sudut pandang yang berbeda dengan lukisan realistis lain, seperti lukisan Naturalisme dan Realisme. Lukisan Impresionisme akan membuat sebuah kesan buram dan blur, karena adanya kesan pencahayaan yang berlebih.

Ciri-ciri impressionisme adalah objek yang digambarkan tanpa memperlihatkan detail yang khusus dan cenderung kabur atau blur. Selain itu goresan kuat pendek dan tebal mirip sketsa, serta detail kecil seperti pantulan cahaya objek harus diperhatikan pula.

Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran impressionisme misalnya adalah Solichin, Kusnadi, Zaini, Affandi, Claude Monet, Casmile Pissaro, Vincent Van Gogh, Aguste Renoir, Mary Cassat, dan Edward Degas.

5. Ekspresionisme

Ekspresionisme adalah aliran seni rupa yang menganggap bahwa seni merupakan sesuatu yang keluar dari diri seniman, bukan dari peniruan alam dunia. Seniman memiliki ingatan dan cara pandang tersendiri dari apa yang pernah dilihatnya di alam, lalu diekspresikan pada karyanya. Seniman ekspresionis menghiraukan berbagai teknik penciptaan formal untuk mendapatkan ekspresi yang lebih murni dan tanpa tekanan dari kepentingan ekstrinsik Seni. Singkatnya dapat dikatakan bahwa Ekspresionisme adalah aliran seni rupa yang menonjolkan ungkapan dari dalam jiwa.

Ekspresionisme adalah aliran seni rupa yang memberikan kebebasan distorsi bentuk dan warna untuk melahirkan emosi ataupun menyatakan sensasi dari dalam. Tujuannya sebagai curahan batin pembuatnya secara umum dan bebas.

Ciri-ciri ekspresionisme adalah lebih banyak mengungkapkan jenis emosi kemarahan dan depresi daripada emosi bahagia. Dalam hal ini, pemilihan warna sangat penting untuk diperhatikan karena bisa menjadi representasi dari emosi tertentu.

Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran ekspresionisme misalnya adalah Affandi, Popo Iskandar, Srihadi Soedarsono, Vincent Van Gogh, Paul Gaugiuin, Ernest Ludwig, Karl Schmidt, Emile Nolde, dan JJ. Kandinsky.

6. Kubisme

Aliran Kubisme merupakan salah satu seni rupa yang mempunyai sudut pandang dari suatu objek yang ada di dalam satu gambar. Sehingga akan menghasilkan gambar yang seolah-olah terpisah atau terfragmentasi. Fragmentasi yang ada di dalam aliran Kubisme akan membentuk suatu geometris seperti halnya kubus, segitiga, silinder, lingkaran, dan lainnya. Dengan begitu, aliran Kubisme tidak harus berbentuk kubus, namun juga bisa berbentuk geometris. Sebuah lukisan dari aliran Kubisme mempunyai sudut pandang depan dan samping yang bisa dilihat secara bersamaan dalam satu objek lukisan. Sehingga hal itu akan menghasilkan nilai yang artistik.

Kubisme merupakan jenis aliran seni rupa yang memiliki bentuk-bentuk geometris untuk mendapatkan nilai-nilai seni yang indah dilihat, misalnya seperti segitiga, segi empat, lingkaran, silinder, bola, kerucut, kubus dan kotak-kotak.

Ciri-ciri kubisme yang utama tentunya adalah memiliki bentuk geometris. Selain itu karakteristik lainnya adalah memiliki perpaduan warna yang sangat perspektif.

Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran kubisme misalnya adalah Fajar Sidik, Srihadi Sudarsono, Pablo Ruiz Picasso, Albert Glazes, Gezanne, Barque, Fernand Leger, Salvador Felip Jacint Dali Domenech, Metzinger, dan Robert Delaunay

7. Surealisme

Aliran Surealisme termasuk ke dalam cabang aliran seni rupa. Di dalam cabang seni lukis, seseorang bisa menyalurkan kreativitas mereka dengan menggunakan bidang dua dimensi, seperti halnya kanvas, papan, kertas gambar, dan juga dapat memakai media lainnya. Dalam bidang seni, terdapat beberapa aliran yang menghasilkan berbagai macam jenis seni lukis yang indah dan penuh makna. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas salah satu aliran seni rupa yang cukup terkenal dan eksis hingga sekarang, yaitu aliran Surealisme. Aliran yang satu ini adalah aliran seni yang menampilkan gambar objek yang nyata dalam kondisi yang tidak mungkin terjadi di dunia nyata. Sehingga aliran Surealisme memiliki citra seperti dalam keadaan mimpi.
Macam-macam aliran seni rupa berikutnya adalah surrealisme, yang ditujukan untuk menggambarkan objek yang sering dijumpai dalam mimpi atau imajinasi alam bawah sadar. Surrealisme bersifat tidak realistis dan tidak mungkin berwujud dalam kehidupan nyata.

Ciri-ciri surrealisme yang utama adalah lukisannya penuh dengan khayalan dan imajinasi. Hal ini membuat lukisan terkesan aneh dan asing, biasanya dengan menggabungkan objek makhluk hidup dan benda mati.

Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran surrealisme ini misalnya adalah Gusti Putu Saderi, Abdul Rahman, Joan Miro, Sudiardjo, Andre Masson, dan Salvador Dali.

8. Abstraksionisme

Aliran seni abstraksionisme atau seni abstrak atau seni tanwujud merupakan salah satu dari jenis kesenian kontemporer yang tidak menggambarkan suatu objek pada dunia nyata. Akan tetapi menggunakan beragam warna serta bentuk dengan suatu cara yang non representasional.

Aliran abstraksionisme juga dapat diartikan sebagai seni yang tidak mudah untuk dipahami, apabila hanya dilihat dengan sekilas saja. Hal ini dikarenakan, seni abstrak tidak berbentuk realistis serta tidak naturalis.

Seni abstraksionisme dapat diartikan pula sebagai suatu aliran yang berusaha untuk melepaskan diri dari segala bentuk sensasi maupun asosiasi figuratif dari suatu objek.

Abstraksionisme merupakan aliran seni rupa yang menggambarkan objek dengan kabur, tidak mendetail bahkan tidak mirip dengan bentuk aslinya karena dipengaruhi oleh imajinasi. Aliran ini menggunakan bentuk dan warna dalam cara non-representasional.

Ciri-ciri abstraksionisme adalah menampilkan unsur-unsur seni lukis yang disusun tidak terbatas pada bentuk-bentuk yang ada di alam. Selain itu objek dari aliran absktrak murni berasal dari imajinasi, mimpi, hingga intuisi sang seniman.

Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran abstraksionisme ini misalnya adalah Fajar Sidik, Zaini, Naum Goba, Wassily Kadinsky, Clyfford Stll, Adolf Got Lieb, Mark Rothko, Robert Montherwell, dan Bornet Newman.

9. Pop Art

Pop art adalah aliran seni yang yang menggunakan sesuatu yang populer sebagai tema atau konsep yang digunakan dalam karyanya. Banyak yang mengira bahwa pop art adalah seni populer karena pop sendiri dalam nama aliran ini berasal dari kata popular. Padahal bukan karyanya yang populer, namun subjek yang diangkatnya yang populer.

Seperti yang diungkapkan oleh Prawira (2016, hlm. 149) bahwa “Pop Art adalah Popular Art, namun yang dimaksudkan bukan seni yang populer, melainkan seni yang menggunakan objek/benda yang populer sebagai subject-matter, dan berhubungan dengan imaji kebendaan di lingkungan sehari-hari”.

Marilyn Monroe, Presiden Jokowi, Bob Marley, Elon Musk, dan tokoh-tokoh populer lainnya sering mengisi aliran ini dalam tema lukisannya. Selain itu, pop art juga banyak menggunakan imaji-imaji sehari-hari yang biasanya dianggap terlalu biasa untuk dilukis seperti makanan kalengan, mie instan, hingga produk rumah tangga harian lainnya.

Popular art, biasa disingkat pop art, merupakan aliran seni rupa yang muncul karena jenuh dengan obyek-obyek seni dan mengingatkan akan keadaan sekitar yang sering terlupakan. Dalam pop art, benda apa pun dapat dijadikan sebagai obyek.

Ciri-ciri popular art adalah sebagian besar karyanya berupa karikatur yang memuat sindiran, kritik atau humor. Objek biasanya berupa manusia yang digambarkan dalam perspektif atau cara pandang lain. Kini pop art banyak digunakan untuk kampanye politik.

Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran pop art ini misalnya adalah Andy Warhol, Ris Purnomo, Nyoman Nuarta, George Segal, Tom Wasselman, Yoseph Benys, Tom Wasselman, Claes Oldenburg, George Segal, Yoseph Benys, dan Cristo.

Author

Latest Post

Related Post