Kalimat memiliki beberapa fungsi di dalamnya. Salah satu fungsi kalimat adalah fungsi keterangan. Keterangan merupakan sebuah unsur kalimat yang menerangkan seluruh fungsi yang ada dalam suatu kalimat. Keterangan memiliki ciri spesial dibandigkan dengan fungsi kalimat yang lain. Ada beberapa ciri fungsi keterangan, di ataranya:
a. bersifat manasuka;
b. letaknya bebas;
c. umumnya diikuti oleh kata depan.
untuk dapat memahami fungsi keterangan, perhatikan kalimat berikut ini!
“Para demonstran merusak fasilitas umum di tempat unjuk rasa”
Pada kalimat tersebut, beberapa fugsi kalimat, yaitu subjek, predikat, objek, dan keterangan. Frasa “para demonstran” berfungsi sebagai subjek. Predikat ditandai oleh kata merusak dan fungsi objek ditandai oleh frasa di tempat unjuk rasa. Setiap fungsi dalam kalimat tersebut memiliki peran masing-masing. Tidak hanya peran, fungsi-fungsi kalimat itu pun memiliki ciri.
Ciri “manasuka” fungsi keterangan memiliki makna, yaitu kehadiran fungsi keterangan dapat dihadirkan atau tidak dihadirkan di dalam kalimat. Fungsi keterangan tidak mengganggu struktur dan keseluruhan makna kalimat.
“Para demonstran merusak fasilitas umum”
Penghilangan fungsi keterangan pada kalimat tersebut tidak mengganggu makna dari kalimat tersebut, akan tetapi keterangan dari kalimat terebut belum jelas. Sekalipun tidak jelas keterangan di mana para demonstran merusak fasilitas umum, akan tetapi makna kalimat tersebut masih utuh dan dapat diterima. bandingkan dengan kalimat di bawah ini!
“Para demonstran fasilitas umum di tempat unjuk rasa”
Kalimat di atas, fungsi predikat telah dihilangkan. dengan adanya penghilangan tersebut, makna kalimat tidak dapat diterima. Oleh karena itu, fungsi predikat dan subjek tidak bersifat manasuka.
Ciri fungsi keterangan yang letaknya bebas berupa penempatan fungsi kalimat di tengah, di awal, dan di akhir dari sebuah kalimat. Untuk dapat memahami penggunaan fungsi keterangan, dapat melihat contoh kalimat di bawah ini.
“Para demonstran merusak fasilitas umum di tempat unjuk rasa”
“Di tempat unjuk rasa, Para demonstran merusak fasilitas umum”
“Para demonstran di tempat unjuk rasa merusak fasilitas umum”
Contoh-contoh di atas membuktikan bahwa fungsi keterangan dapat diletakkann diberbagai tempat di dalam kalimat, namun ada ketentuan dalam penempatan fungsi keterangan di tengah kalimat. Fungsi keterangan dapat diletakkann di tengah kalimat hanya di antara fungsi subjek dan fungsi predikat.
Selain dua ciri tersebut, fungsi keterangan pun umumnya diikuti kata depan. Frasa “di tempat unjuk rasa” merupakan fungsi keterangan di dalam kalimat. Frasa tersebut di awali oleh kata depan “di”. Kata depan di melekat pada keterangan tempat. Bentuk kata depan tidak hanya kata “di”, namun ada beberapa bentuk yang lain, yaitu kata depan “ke, dari, pada, dengan, demi, bersama” dan masih banyak bentuk kata depan yang lain.
Contoh kalimat berketerangan:
- para siswa berlari ke lapangan.
- semua demonstran lari dari kejaran polisi.
- pada sore hari, mentari terbenam.
- tukang kayu menghaluskan kusen dengan alat serut.
- seorang ayah bekerja membanting tulang demi keluarga.
- warga desa mengorasika pendapatya bersama peragkat desa.