Keberadaan upacara bendera setiap hari Senin identik dengan upaya melatih kedisplinan siswa secara kontinyu. Hal ini mengisyaratkan bahwa siapapun yang ikut upacara bendera selalu mengikuti aturan yang sudah tertulis dalam susunan upacara. Oleh karena itu dalam pelaksanaan upacara bendera, siapapun tidak boleh melakukan tindakan yang keluar dari aturan yang sudah tertulis. Seperti contoh saat sikap siap semua peserta harus siap semua.
Melalui upacara bendera inilah penanaman kedisiplinan terus ditegakkan dengan benar. Jika salah satu peserta upacara melakukan tindakan di luar aturan upacara, secara tidak langsung ia akan terlihat tidak disiplin. Belum lagi sikap sempurna harus ditunjukkan malah bersikap seenaknya saat upacara. Upacara bendera ini menjadi bagian penanaman kedisiplinan. Jika rasa kedisiplinan sudah bagus, maka akan terlihat barisan upacara terus rapi hingga selesai. Namun sebaliknya kedisiplinan sudah terpatri dalam jiwa maka setiap tindakan tanpa disuruh pun sudah otomatis melakukannya.
Untuk itulah dalam menitikberatkan disiplin bagi setiap peserta upacara, kepala sekolah, bapak dan ibu guru dengan cara memperhatikan setiap siswa yang ikut upacara. Intinya adalah upacara merupakan simbol kedisiplinan yang terus ada dan tidak pernah kehilangan jati dirinya dalam mempersiapkan generasi penerus yang berkualitas.
