Pentingnya Mengetahui Thaharah (Materi Pondok Ramadhan 2025)

bersuci-dalam-islam

Belajar ilmu fiqh sudah pasti tak akan lepas dari pembahasan thaharah (bersuci). Bahkan kitab-kitab salaf karya ulama-ulama terdahulu, yang diajarkan di banyak pondok pesantren menempatkan pembahasan thaharah pada bab awal sebelum membahas ubudiyah yang lain, seperti: shalat, zakat, puasa, haji, dan sebagainya.

Kenapa thaharah begitu penting? Karena ia merupakan perkara fundamental dalam agama. Shalat tidak akan sah bila tanpa bersuci, baik bersuci dari hadas kecil maupun hadas besar. Menyentuh dan membaca mushaf, tidak diperkenankan dalam keadaan berhadas. Begitu pun dalam melakukan ibadah-ibadah yang lain, sangat disunnahkan dalam keadaan suci.

Banyak dalil yang menerangkan krusialnya thaharah. Di antaranya, penggalan QS. al-Baqarah: 222

(إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ ﴿البقرة: ٢٢٢

Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.

Kemudian ada sebuah hadis yang menyebutkan,

مفتاحُ الجنةِ الصلاةُ، و مفتاحُ الصلاةِ الطهورُ

Kunci surga adalah Shalat, dan Kuncinya Shalat adalah Bersuci (H.R. Imam Ahmad dan al-Tirmidzi) Status hadis ini adalah hasan.

Dengan demikian dapat dipahami bahwa Islam mengajarkan thaharah sebagai bagian dari proses pembersihan diri dan syarat agar ibadah diterima Allah Swt. Tanpa itu, ibadah lain yang mempersyaratkan thaharah akan tertolak. Untuk Lebih jelasnya bisa dilihat melalui link di bawah

https://docs.google.com/presentation/d/1o9tyIk0ke3gNKTbtwg4wuXSecPLKgVX3/edit?usp=drive_link&ouid=117259356832586864973&rtpof=true&sd=true