Tata Nama Senyawa Kimia Kelas X

Naming-Covalent-Compounds

Apakah kalian tahu apa yang dimaksud dengan rumus kimia? rumus kimia suatu zat menyatakan komposisi dari partikel terkecil penyusun zat tersebut yang dinyatakan dengan lambang unsur serta perbandingan jumlah atom-atom unsur penyusun partikel tersebut yang dinyatakan dengan angka. Contohnya cuka yang disebut dengan asam asetat dengan rumus kimia CH3COOH artinya setiap molekul asam asetat terdiri dari 2 atom C, 4 atom H dan 2 atom O.

Tujuan dari pembelajaran kali ini sebagai berikut:

  1. Mendeskripsikan rumus kimia, rumus molekul dengan benar
  2. Menentukan nama-nama senyawa sesuai aturan IUPAC

Rumus Kimia

Rumus kimia dibagi menjadi:

  • Rumus molekul: menyatakan jenis dan jumlah yang sesungguhnya dari atom-atom yang menyusun suatu molekul yang dinyatakan dengan lambang unsur-unsurnya. Contoh: H2O, C12H22O11
  • Rumus empiris: menyatakan jenis dan perbandingan paling sederhana dari atom-atom penyusun suatu zat. Contoh: rumus empiris dari C6H12O6adalah CH2O. 

Tata Nama Senyawa

Senyawa diberi nama dengan aturan-aturan tertentu yang diatur oleh badan Internasional IUPAC (International Union and Pure Applied Chemistry).

A.Tata Nama Senyawa Anorganik 

Senyawa anorganik, adalah senyawa yang biasanya disusun oleh selain unsur C dan H. Contoh senyawa anorganik adalah CO2 (karbon dioksida) dan CCl4 (karbon tetraklorida).

1.Senyawa Biner Kovalen

a) Atom non logam yang hanya membentuk satu senyawa dengan atom lain.

Non logam   +   non logam-ida

Contoh:

HCl = hidrogen klorida

H2S = hidrogen sulfida

HBr = hidrogen bromida

b) Atom non logam yang bisa membentuk lebih dari satu senyawa diberi nama dengan menyatakan jumlah atom tiap unsur dengan angka indeks Yunani dan diakhiri dengan ida

1 = mono  6 = heksa

2 = di    7 = hepta

3 = tri    8 = okta

4 = tetra  9 = nona

5 = penta  10 = deka

Contoh:

CO = karbon monoksida

CO2 = karbon dioksida

N2O = dinitrogen oksida

2. Senyawa ion → kation + anion

Kation → umumnya logam

Anion → dapat berupa anion non logam atau suatu anion poliatom

a) Logam yang mempunyai satu bilangan oksidasi/ valensi (golongan I, II, III)

logam   +   non logam-ida

Contoh :

NaCl = natrium klorida

CaCl2 = kalsium klorida

b) Logam yang mempunyai lebih dari 1 jenis valensi/bilangan oksidasi, senyawanya dibedakan dengan menuliskan valensi dalam tanda kurung dengan angka Romawi.

Cu2O = tembaga(I) oksida

FeCl2 = besi(II) klorida

Fe2S3 = besi(III) sulfida 

c) Senyawa yang tersusun atas ion-ion Poliatom

Ion poliatomik adalah ion yang terdiri dari dua atom atau lebih yang terikat membentuk ion baik kation (ion positif) dan anion (ion negatif).

Contoh :

NH4Cl : Amonium klorida

NaNO3 : Natrium nitrat

2.Senyawa Organik

Senyawa organik adalah senyawa-senyawa karbon dengan sifat-sifat tertentu. Senyawa organik mempunyai tata nama khusus. Selain nama sistematis, banyak senyawa organik mempunyai nama lazim atau nama dagang (nama trivial).

Penjelasan materi lebih lanjut silahkan download pada link di bawah ini

https://drive.google.com/file/d/1J–0qRWHtIxC9kO8f2qYxz-Ax3eV-gW5/view?usp=sharing