Sujud sahwi adalah amalan yang dikerjakan ketika seorang muslim melakukan kesalahan ketika salat. Entah itu ragu atau lupa terkait jumlah rakaat maupun bacaan salat. Dijelaskan dalam buku Fikih Empat Madzhab Jilid 2 oleh Syaikh Abdurrahman Al-Juairi, sahwi artinya sama dengan kata an-nisyanu yang berarti lupa
Dalam bahasa yang lebih ringkas, Sujud sahwi adalah sujud yang dilakukan di akhir sholat karena lupa melakukan sesuatu saat sholat. Sujud ini dilakukan sebagai cara untuk menebus kesalahan atau lupa tersebut.
Tata cara sujud sahwi
- Mengucap takbir “Allahu akbar” sebelum sujud
- Melakukan dua kali sujud
- Mengucap takbir “Allahu akbar” saat bangkit dari sujud
Lalu bagaimana dengan bacaan saat sujud sahwi? Selama ini banyak yang memberi tuntunan tentang bacaan sujud sahwi sebagai berikut :
سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُو
Subḥāna man lā yanāmu walā yasḥum yang artinya “Mahasuci Dia yang tidak pernah tertidur dan tidak pernah terlupa”
Kapan sujud sahwi dilakukan?
- Sujud sahwi dilakukan setelah membaca tasyahhud akhir sebelum salam
- Sujud sahwi juga bisa dilakukan setelah membaca salam dengan syarat-syarat tertentu
Hukum sujud sahwi
- Hukum sujud sahwi asalnya adalah sunnah
- Makmum wajib melakukan sujud sahwi jika imam sholatnya melakukan sujud sahwi