Dalam upaya menerapkan Gerakan Literasi Sekolah, Sekolah Islam SHAFTA mengadakan workshop dengan tema “Implementasi Kurikulum Merdeka dan Sekolah Ramah Anak” pada hari Sabtu, 09 Desember 2023. Acara yang terbagi menjadi dua sesi ini membahas seputar bagaimana bentuk penerapan kurikulum merdeka yang sudah berjalan dan juga lingkungan ramah anak.
Dasar-Dasar Implementasi Kurikulum Merdeka dan Sekolah Ramah Anak
Sesi pertama diisi oleh penjabaran materi yang disampaikan oleh Bapak Dwi Cahyo Kurniawan S.Pd selaku Kepala Sekolah dari SMA Islam SHAFTA. Sebagai pembuka sesi, beliau menjabarkan apa saja tantangan yang sedang dihadapi saat mengimplementasikan kurikulum merdeka, yang mana sekolah ramah anak termasuk ke dalam salah satu tantangan tersebut.
Selain dari sekolah ramah anak itu sendiri, beliau juga menyinggung terkait dengan faktor esensial yang ikut andil dalam penerapan kurikulum merdeka, tujuan pembelajaran yang hendak dicapai, serta korelasi antara kurikulum merdeka dan juga lingkungan ramah anak.
Materi yang disampaikan oleh Bapak Dwi Cahyo berfokus pada dasar-dasar yang perlu dipahami dan dipersiapkan guna dapat mengkombinasikan antara kurikulum merdeka dengan sekolah ramah anak. Dalam upaya implementasinya, anak tidak hanya berperan sebagai pelajar tetapi juga berperan sebagai agent of change dan problem solver baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan sosial. Sebab dari adanya peran tambahan tersebut, siswa dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diajarkan di sekolah ke lingkungan sosial di mana pun mereka berada.
Tak berhenti sampai di sana, beliau juga menjabarkan tentang desain atau rancangan yang dapat diterapkan pada pembelajaran kurikulum merdeka. Dalam rancangan tersebut, dijelaskan bahwa pembelajaran lebih condong ke arah student center dan diferensiasi, yang mana para siswa harus berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran. Tidak hanya itu, pembelajaran juga harus menyesuaikan dengan karakter belajar masing-masing siswa.
![Workshop SHAFTA Improvement: Implementasi Kurikulum Merdeka dan Sekolah Ramah Anak.](https://shafta.sch.id/wp-content/uploads/2023/12/IMG_20231209_105106-300x135.jpg)
Pendalaman Tentang Kesiapan Implementasi
Berlanjut ke materi sesi kedua yang disampaikan oleh Ibu Yuli Wahyuni S.Si., M.Pd. Membuka sesi kedua dengan metode pendekatan, Ibu Yuli Wahyuni mengajak para guru yang hadir untuk sama-sama menginterpretasikan sebuah video klip berdurasi 4 menit milik Yura Yunita berjudul Tutur Batin. Beberapa Bapak dan Ibu guru berkesempatan untuk menyampaikan interpretasi masing-masing yang mana dikaitkan pula dengan proses belajar mengajar dan juga implementasi dari kurikulum merdeka. Melalui video klip tersebut, banyak sekali makna dan juga pelajaran berharga yang dapat dipetik juga diterapkan nantinya.
Pada sesi ini, Ibu Yuli berfokus pada bagaimana kesiapan para guru dalam proses implementasi kurikulum merdeka dan lingkungan ramah anak yang ada di Sekolah Islam SHAFTA. Beliau menyampaikan perlunya pendampingan bagi siswa maupun guru agar tujuan pendidikan nasional yang disesuaikan dengan kombinasi antara kurikulum merdeka dan lingkungan ramah anak dapat tercapai.
Rangkaian acara tersebut ditutup dengan pemantapan akan sesi coaching yang bermanfaat untuk proses penyaluran inspirasi. Kedua narasumber berharap bahwa pengimplementasian kurikulum merdeka dapat berjalan searah dengan implementasi sekolah ramah anak di dalam lingkungan Sekolah Islam SHAFTA. Yuk tonton langsung kemeriahan acara workshop kali ini.
Ingin merasakan langsung lingkungan sekolah yang ramah anak dengan segudang kegiatan menarik? Yuk, bergabung menjadi bagian dari Sekolah Islam SHAFTA.