Sel punca (stem cell) adalah sel induk yang memiliki kemampuan untuk membelah diri dan berubah menjadi berbagai jenis sel dalam tubuh. Sel ini memiliki beberapa karakteristik diantaranya:
- Mampu meregenerasi dirinya sendiri
- Mampu berdiferensiasi menjadi sel lain, seperti sel saraf, sel otot jantung, sel otot rangka, dan sel pankreas
Stem cell memiliki banyak potensi, di antaranya:
- Memperbaiki sistem imun
- Menggantikan jaringan tubuh yang rusak
- Memperbaiki jaringan yang rusak
- Meremajakan diri
- Mengganti sel rusak dengan sel yang baru.
- Promotif
- Preventif
- Skrining
- Penegakan diagnosis
- Pengobatan
- Rehabilitasi
- Perawatan jangka panjang.
Terapi stem cell memiliki potensi untuk menyembuhkan berbagai penyakit berat, seperti penyakit kronis, penyakit degeneratif, dan penyakit autoimun.
Ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari tindakan ini, yaitu:
1. Regenerasi jaringan
Salah satu manfaat dari terapi ini adalah memperbaiki jaringan dengan cara membuatnya dapat beregenerasi.
Jika seseorang yang mengalami kekurangan organ donor, sel punca bisa berdiferensiasi sehingga mampu menumbuhkan jenis jaringan atau organ tertentu.
2. Pengobatan penyakit kardiovaskular
Manfaat lainnya yang bisa didapatkan dari tindakan penanaman sel punca adalah dapat mengatasi beberapa penyakit kardiovaskular.
Saat sel ini disuntikkan ke dalam tubuh, jaringan pembuluh darah dapat terbentuk, bahkan kualitasnya sama dengan pembuluh darah alami.
Dengan begini, penyakit kardiovaskular bisa teratasi dengan baik.
3. Mengatasi penyakit otak
Dokter juga dapat menggunakan tindakan stem cell untuk mengatasi penyakit otak, seperti Parkinson dan Alzheimer. Kerusakan yang terjadi pada sel otak menyebabkan gerakan otot yang tidak terkendali. Sel punca dapat mengisi kembali jaringan otak yang rusak. Tindakan pengobatan ini cukup efektif untuk dilakukan dengan tingkat kesembuhan yang cukup tinggi.
Berikut ini adalah jenis-jenis sel punca diantaranya:
- Sel Punca Dewasa
Orang dewasa memiliki sel punca dalam tubuhnya. Sel punca ini dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan tubuh. Sel punca dewasa berada pada keadaan yang tidak spesifik, jadi mereka belum berubah menjadi sel yang khusus. Namun sel punca dewasa memiliki sifat yang lebih terspesialisasi dibandingkan sel punca embrionik. Sel punca dewasa berada pada keadaan ini sampai mereka berubah menjadi sel khusus seperti usus, sumsum tulang, dan sel yang lain.
Sel punca bertugas untuk membantu tubuh meregenerasi dirinya. Contohnya pada saluran cerna dan sumsum tulang, sel punca akan membelah secera teratur untuk memperharui diri. Sel punca telah ditemukan pada berbagai jaringan tubuh seperti otak, sumsum tulang, pembuluh darah, otot, kulit, dan liver.
- Sel Punca Embrionik
Sejak dari tahap pertama persalinan, setelah sperma membuahi ovum, maka embrio akan terbentuk. Setelah 3-5 hari setelah sperma membuahi ovum, embrio akan membentuk sel blastokista. Sel blastokista mengandung sel punca dan kemudian akan melakukan implantasi pada Rahim. Sel punca embrionik berasal dari blastokista yang berusia 4-5 hari.
Ketika sel punca jenis ini diambil, biasanya sel ini ini berasal dari donor yang sedang melakukan fertilisasi in vitro. Fertilisasi in vitro adalah pembuahan yang dilakukan di luar rahim untuk mempermudah terjadinya kehamilan pada pasangan yang sulit memiliki anak.
Ketika terdapat kelebihan embrio pada tindakan ini, para peneliti akan mengambil kelebihan itu untuk dijadikan sel punca embrionik. Sel punca jenis ini kemudian dapat diberikan perlakuan khusus agar dapat berubah menjadi berbagai sel tubuh seperti sel darah.