Pada pertemuan di bab 2 ini, tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu dapat menyetarakan persamaan kimia reaksi redoks dengan menggunakan metode setengah reaksi dan metode perubahan bilangan oksidasi dalam suasana asam dan basa.
Reaksi redoks sudah kalian pelajari saat kelas X. Peristiwa-peristiwa seperti besi berkarat, timbulnya arus pada baterai dan aki merupakan contoh dari reaksi oksidasi dan reduksi (redoks).Konsep reaksi redoks ada 3 yaitu:
Berdasarkan Pengikatan dan Pelepasan Oksigen
- Reduksi: reaksi pelepasan oksigen dari suatu senyawa
Contoh: Fe2O3 (s) + 3CO (g) → 2Fe (s) + 3CO2 (g)
- Oksidasi : reaksi pengikatan (penggabungan) oksigen oleh suatu zat
Contoh: 4Fe (s) + 3O2 (g) → 2Fe2O3 (s)
Berdasarkan Pengikatan dan Pelepasan Elektron
- Reduksi: reaksi pengikatan elektron
- Oksidasi: reaksi pelepasan electron
Contoh: 2K (s) + Cl2 (g) → 2KCl (s)
Reduksi: Cl2 + 2e– → 2Cl–
Oksidasi: K → K+ + e–
Berdasarkan Pertambahan dan Penurunan Bilangan Oksidasi
- Reduksi: reaksi penurunan bilangan oksidasi
- Oksidasi: reaksi pertambahan bilangan oksidasi
Setiap reaksi kimia harus setara dimana jumlah atom dan muatan di ruas kiri harus sama dengan ruas kanan. Pada reaksi redoksi, penyetaraan reaksi dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu:
Cara Setengah Reaksi
Cara penyetaraan persamaan reaksi redoks dengan cara setengah reaksi, yaitu dengan melihat elektron yang diterima atau dilepaskan.
Cara Perubahan Bilangan Oksidasi
Cara penyetaraan persamaan reaksi dengan cara perubahan bilangan oksidasi, yaitu dengan cara melihat perubahan bilangan oksidasinya
Untuk memahami materi lebih lanjut silahkan KLIK LINK MATERI di bawah ini.
https://drive.google.com/file/d/140M4V9wl3349MqhgMADlT9vsQTriXRn9/view?usp=sharing