Peringatan Hari Pahlawan 10 November diperingati sebagai perjuangan arek-arek Suroboyo melawan Belanda. Peristiwa pertempuran yang terjadi di kota Surabaya terbagi menjadi dua, pertama pertempuran terjadi selama 3 hari dimulai tanggal 28 Oktober hingga 30 tahun 1945. Konflik yang semakin memanas mendorong timbulnya desakan kuat pasukan Inggris kepada Ir. Soekarno untuk gencatan senjata.
Diskusi panjang antara pasukan Inggris dengan Ir Soekarno tanpa disadari tepat di hari itu terdengar kabar bahwa Perwira Inggris yakni Brigadir Jenderal AWS Mallaby tewas
terbunuh di Jembatan Merah Surabaya.
Kejadian ini memantik emosi pasukan inggris dan memberikan ultimatum perjuangan yang berisikan “penyerahan diri dari pasukan Surabaya selambat-lambatnya pukul 06.00 WIB”. Ultimatum yang disampaikan tidak digubris oleh arek-arek suroboyo. Akhinya pertempuran kedua terjadi tanggal 10 November 2023 yang ditargetkan 3 hari untuk mampu menguasai Surabaya dan berhasil dikuasai.
Fyi, Sekolah Islam SHAFTA Surabaya saat ini sedang menggelar peringatan 10 November dengan berbagai kegiatan yang diisi oleh seluruh siswa-siswi SHAFTA. Kegiatan ini menampilkan berbagai jenis pentas seni seperti: pidato juang, drama kolosal perjuangan, puisi dan lainnya.
Kepala SDM SHAFTA Surabaya menuturkan bahwa “kegiatan yang diadakan bertujuan untuk menumbuhkan semangat juang anak muda, semangat bertarung dari kemalasan dan semangat membangun perjuangan masa depan”.
Peringatan Hari Pahlawan 10 November ini SHAFTA kedatangan tamu dari beberapa veteran pahlawan yang mempertahankan Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan perwakilan dari Dinas Sosial. Kehadiran veteran sangat bermanfaat bagi kami, khususnya untuk memotivasi siswa-siswi tentang makna Perjuangan, Nasionalisme dan Patriotisme.
Tonton yuk video selengkapnya dibawah ini
View this post on Instagram
