penyembelihan hewan qurban

hewan qurban

assalamulaikum wr..wb

bagaimana kabarnya hari ini .. alhamdulillah..

pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang bab penyembelihan hewan qurban..

  1. Bab Penyembelihan Hewan Qurban

merupakan bagian penting dalam ibadah kurban. Proses penyembelihan ini memiliki tata cara dan syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi agar ibadah kurban sah dan diterima Allah SWT.

  1. Tujuan Penyembelihan Hewan Qurban:
  • Mendekatkan diri kepada Allah SWT: Sebagai bentuk ketaatan dan pengorbanan.
  • Berbagi dengan sesama: Daging kurban dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan.
  • Mensyukuri nikmat: Sebagai bentuk rasa syukur atas rezeki yang diberikan Allah SWT.
  1. Penyembelihan hewan qurban merupakan bagian penting dari ibadah kurban yang dilakukan umat Islam pada Hari Raya Idul Adha dan hari-hari tasyrik (11, 12, dan 13 Dzulhijjah). Tindakan menyembelih hewan ini memiliki makna yang mendalam dan tata cara yang spesifik dalam Islam.

 

  1. Makna Penyembelihan Hewan Qurban
  • Tanda Ketaatan: Menyembelih hewan qurban adalah bentuk ketaatan kepada Allah SWT, mengikuti jejak Nabi Ibrahim AS yang rela mengorbankan putranya demi perintah Allah.
  • Pengorbanan: Ibadah qurban mengajarkan kita tentang arti pengorbanan. Kita rela melepaskan sesuatu yang berharga (hewan qurban) sebagai bentuk pengabdian kepada Allah.
  • Syukur: Qurban juga merupakan ungkapan syukur atas nikmat yang telah Allah berikan.
  • Menyebarkan Kebaikan: Daging qurban dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan, baik keluarga, tetangga, maupun fakir miskin. Ini mengajarkan kita tentang pentingnya berbagi dan kepedulian sosial.
  1. rukun penyembelihan, yaitu:
  • Penyembelih: Orang yang melakukan penyembelihan harus beragama Islam dan berakal sehat.
  • Hewan yang Disembelih: Hewan yang disembelih harus halal, baik jenisnya maupun cara memperolehnya. Hewan harus sehat, cukup umur, dan tidak cacat pada bagian yang akan disembelih.
  • Alat yang Digunakan: Alat yang digunakan untuk menyembelih harus tajam agar proses kematian hewan cepat dan tidak menimbulkan penderitaan yang berkepanjangan.
  • Cara Menyembelih: Cara menyembelih harus dengan memotong tiga saluran utama pada leher hewan, yaitu saluran nafas, saluran makanan, dan dua urat leher. Proses penyembelihan harus dilakukan dengan cepat dan pasti.

 

  1. Syarat penyembelihan

 

  • Alat yang digunakan tajam: Pisau atau alat pemotong lainnya harus tajam agar hewan cepat mati dan tidak terlalu menderita.
  • Memotong tiga urat leher: Yaitu urat nadi, kerongkongan, dan saluran pernapasan.
  • Penyembelih beragama Islam dan berakal sehat: Orang yang menyembelih harus memahami hukum Islam dan dalam keadaan sadar.
  • Niat ikhlas karena Allah: Penyembelihan dilakukan dengan niat ibadah kepada Allah SWT.
  1. Syarat hewan qurban
  • Jenis hewan: Hewan kurban yang diperbolehkan adalah unta, sapi, kambing, atau domba.
  • Usia: Hewan kurban harus mencapai usia tertentu sesuai dengan jenisnya.
  • Sehat: Hewan kurban harus dalam keadaan sehat, tidak cacat, dan bebas dari penyakit.
  1. Persiapan Sebelum Penyembelihan
  • Niat: Sebelum memulai, niatkanlah dalam hati bahwa penyembelihan ini semata-mata hanya untuk Allah SWT.
  • Alat yang Tajam: Pastikan pisau atau alat yang digunakan untuk menyembelih dalam kondisi sangat tajam. Hal ini bertujuan untuk mempercepat kematian hewan dan mengurangi penderitaannya.
  • Posisi Hewan: Letakkan hewan dalam posisi berbaring dengan sisi kiri menghadap ke bawah dan kepala menghadap ke arah kiblat.
  • Orang yang Menyembelih: Orang yang menyembelih haruslah beragama Islam dan mengerti tata cara penyembelihan
  1. Hal-Hal yang Menjadikan Makruhnya Penyembelihan Hewan
  • Menggunakan alat yang tumpul: Pisau atau alat yang digunakan untuk menyembelih harus tajam agar proses penyembelihan cepat dan tidak menyakitkan hewan. Menggunakan alat yang tumpul akan memperpanjang penderitaan hewan.
  • Mematahkan leher hewan atau mengulitinya sebelum mati: Proses penyembelihan harus dilakukan dengan benar, yaitu dengan memotong tiga urat besar di leher hewan. Mematahkan leher atau mengulitinya sebelum hewan benar-benar mati dianggap sebagai tindakan yang kejam dan tidak manusiawi.
  • Menyembelih hewan yang cacat atau sakit: Hewan qurban yang sehat dan sempurna adalah yang paling utama. Menyembelih hewan yang cacat atau sakit hukumnya makruh, meskipun dagingnya masih halal untuk dikonsumsi.
  • Mengangkat pisau sebelum sempurna penyembelihan: Jika seorang penyembelih mengangkat pisau sebelum proses penyembelihan selesai dan kemudian melanjutkan kembali, hal ini makruh karena dianggap telah melukai hewan tersebut.
  • Menyembelih sampai putus lehernya: Proses penyembelihan hanya sampai memotong tiga urat besar di leher, bukan sampai putus lehernya.
  • Menyembelih di hadapan hewan lain: Hal ini dapat membuat hewan lain merasa ketakutan dan stres.

.

 

  1. Hikmah Ibadah Qurban

  Mendekatkan diri kepada Allah SWT:

  • Pengorbanan: Qurban mengajarkan kita tentang makna pengorbanan yang tulus ikhlas, seperti yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim AS.
  • Kesetiaan: Tindakan menyembelih hewan kurban menunjukkan kesetiaan dan kepatuhan kita terhadap perintah Allah SWT.
  • Ketaatan: Ibadah qurban melatih kita untuk selalu taat dan patuh pada segala perintah-Nya.

  Mensyukuri nikmat Allah SWT:

  • Rezeki: Hewan kurban merupakan bagian dari rezeki yang Allah SWT berikan. Dengan berkurban, kita bersyukur atas nikmat tersebut.
  • Keberkahan: Qurban diharapkan dapat mendatangkan keberkahan dalam hidup kita.

  Memupuk rasa empati dan kepedulian sosial:

  • Berbagi: Daging kurban dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan, sehingga menumbuhkan rasa empati dan kepedulian sosial.
  • Persatuan: Qurban dapat mempererat tali persaudaraan dan memperkuat rasa persatuan umat Islam.

  Menumbuhkan sifat dermawan:

  • Sedekah: Qurban merupakan bentuk sedekah yang sangat dianjurkan.
  • Keikhlasan: Melalui qurban, kita dilatih untuk bersedekah dengan ikhlas dan tanpa mengharapkan balasan.

  Mengenang peristiwa sejarah:

  • Kisah Nabi Ibrahim: Qurban mengingatkan kita pada kisah Nabi Ibrahim AS yang rela mengorbankan anaknya demi ketaatan pada Allah SWT

 

Author

Latest Post