Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra – Geografi Kelas X

Picture2

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat datang di halaman pembelajaran Geografi kelas X.

Pada materi ini, kalian akan mengenal salah satu teknologi paling penting dalam kajian geografi modern, yaitu Penginderaan Jauh (Remote Sensing). Melalui penginderaan jauh, kita dapat memperoleh informasi tentang permukaan bumi tanpa harus menyentuh langsung objeknya. Teknologi ini banyak digunakan untuk pemetaan, pemantauan bencana, analisis lingkungan, hingga perkembangan wilayah.

Materi ini akan membantu kalian memahami bagaimana citra udara dan citra satelit dihasilkan, bagaimana cara membaca dan menafsirkannya, serta bagaimana peran penginderaan jauh dalam kehidupan sehari-hari.


📘 Apa yang Akan Dipelajari?

1. Pengertian Penginderaan Jauh

Menurut Lillesand & Kiefer, penginderaan jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang objek, wilayah, atau gejala dengan menganalisis data tanpa kontak langsung dengan objek tersebut.


2. Komponen Penginderaan Jauh

Penginderaan jauh tersusun dari delapan komponen utama:

  1. Sumber tenaga (misalnya matahari).

  2. Atmosfer sebagai media rambatan.

  3. Objek yang direkam.

  4. Wahana (pesawat, drone, satelit).

  5. Sensor sebagai perekam.

  6. Stasiun bumi / transmisi penerima data.

  7. SDM / manajemen data sebagai pengolah.

  8. Pengguna informasi.


3. Tahapan Kerja Penginderaan Jauh

Alur kerja penginderaan jauh meliputi:

  1. Tenaga (cahaya) mengenai objek melalui atmosfer.

  2. Objek memantulkan energi.

  3. Sensor merekam objek.

  4. Data dikirim ke stasiun bumi.

  5. Data diolah oleh SDM.

  6. Informasi siap digunakan.


4. Jenis–Jenis Citra

Citra dibagi menjadi dua kelompok besar:

A. Citra Foto

(Gambar dibuat menggunakan kamera)

Contohnya: foto udara dari pesawat, drone, balon udara.
Jenis citra foto berdasarkan:

  • spektrum elektromagnetik (UV, ortokromatik, pankromatik, inframerah)

  • sumbu kamera (vertikal & condong)

  • jumlah kamera (tunggal & jamak)

  • warna (warna asli & warna semu)

  • wahana (foto udara, foto satelit)

B. Citra Nonfoto

(Gambar dibuat oleh sensor non-kamera)

Jenisnya meliputi:

  • citra inframerah thermal

  • citra radar

  • citra gelombang mikro

  • citra multispektral

  • citra satelit dan citra dirgantara


5. Interpretasi Citra

Interpretasi citra adalah kegiatan mendeteksi, mengidentifikasi, dan menganalisis objek pada foto udara atau satelit.

Langkah interpretasi:

  • Deteksi: ada atau tidaknya objek.

  • Identifikasi: memberikan deskripsi objek.

  • Analisis: menyimpulkan informasi yang diperoleh.

Interpretasi citra menggunakan ciri-ciri berikut:

A. Ciri Spektral

  • Rona / warna pada citra.

B. Ciri Spasial

  • Bentuk objek (bundar, memanjang, persegi).

  • Ukuran (kecil–besar tergantung skala).

  • Pola (teratur, menyebar, memanjang).

  • Tekstur (halus, kasar).

  • Bayangan (menunjukkan tinggi rendah objek).

  • Situs (letak objek terhadap lingkungannya).

  • Asosiasi (hubungan antar objek, misalnya kapal–dermaga = pelabuhan).


🎯 Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, peserta didik mampu:

  1. Menjelaskan pengertian penginderaan jauh.

  2. Mengidentifikasi komponen dan tahapan kerja penginderaan jauh.

  3. Membedakan jenis-jenis citra.

  4. Menafsirkan citra menggunakan ciri-ciri interpretasi.

  5. Menghubungkan penggunaan citra dengan fenomena geosfer.

DOWNLOAD MATERI PJ & INTERPRETASI CITRA

Author

Latest Post

Related Post