Penelitian Sosial

Gemini_Generated_Image_cgcaqxcgcaqxcgca

Halo Nak, mari kita pahami tiga inti utama dari Penelitian Sosial. Ini adalah bekal utama kalian untuk menjadi pengamat masyarakat yang cerdas dan kritis.

1. Pengantar Penelitian Sosial

Penelitian sosial adalah proses ilmiah yang terstruktur untuk mencari, menguji, dan mengembangkan pengetahuan tentang interaksi, perilaku, dan fenomena sosial di masyarakat. Sederhananya, ini adalah usaha kita mencari kebenaran tentang apa yang terjadi di sekitar kita, dari hal sederhana seperti alasan temanmu suka berkumpul di satu tempat, hingga masalah yang kompleks seperti meningkatnya kasus cyberbullying.

Penelitian sosial selalu bersifat empiris, artinya didasarkan pada data dan fakta yang diamati di lapangan (bukan sekadar dugaan). Ia juga sistematis, dilakukan melalui langkah-langkah yang logis dan teratur. Tujuan utamanya adalah menghasilkan pengetahuan yang objektif—jujur sesuai data—agar bisa menjadi dasar bagi kita untuk membuat keputusan atau menemukan solusi bagi masalah sosial.

2. Fungsi Penelitian Sosial

Penelitian sosial memiliki peran sentral yang dapat dikelompokkan menjadi tiga fungsi utama, yang menentukan tujuan penelitian itu dilakukan:

Fungsi Fokus Utama Manfaat Nyata
1. Fungsi Eksploratif Penemuan Hal Baru. Membantu peneliti menggali informasi awal saat topik masih samar atau belum banyak dikaji. Ini seperti membuka jalan baru.
2. Fungsi Deskriptif Menggambarkan Keadaan. Menyajikan gambaran detail dan akurat tentang suatu fenomena sosial. Contohnya: mendata seberapa banyak siswa kelas X yang menggunakan transportasi umum.
3. Fungsi Eksplanatif Menjelaskan Sebab-Akibat. Menjelaskan hubungan kausal (sebab-akibat) antar-variabel. Contohnya: menguji apakah tingkat stres siswa berpengaruh terhadap nilai ujian mereka.

Intinya, penelitian bisa digunakan untuk mengetahui apa yang terjadi (Deskriptif), mengetahui mengapa itu terjadi (Eksplanatif), atau mengetahui apa yang belum diketahui (Eksploratif).

3. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian adalah peta jalan atau cetak biru (blueprint) yang harus disiapkan peneliti sebelum terjun ke lapangan. Ini adalah tahap paling penting untuk memastikan penelitian berjalan efisien dan hasilnya valid.

Rancangan penelitian mencakup penetapan serangkaian keputusan penting, di antaranya:

  1. Perumusan Masalah: Mengubah isu sosial menjadi pertanyaan ilmiah yang spesifik dan layak diteliti.

  2. Penentuan Landasan Teori: Mencari dan memilih teori-teori sosiologi yang relevan untuk menjelaskan masalah yang diteliti.

  3. Penetapan Metode: Memutuskan apakah akan menggunakan pendekatan Kuantitatif (berfokus pada angka dan statistik) atau Kualitatif (berfokus pada kedalaman makna dan deskripsi).

  4. Penentuan Objek: Menetapkan Populasi (keseluruhan subjek) dan Sampel (bagian yang diteliti langsung) serta teknik pengambilan datanya (wawancara, kuesioner, observasi).

Nak, rancangan yang baik akan mencegahmu tersesat di tengah proses penelitian dan menjamin hasil yang kamu dapatkan bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Author

Latest Post

Related Post