Pengajian rutin setiap Sabtu yang dilaksanakan mengalami kemajuan yang luar biasa, tidak hanya dari segi materi namun dari peserta pengajian. Hal ini dikarenakan kesadaran untuk menambah materi pengetahuan dan keagamaan semakin menarik. Kali ini kegiatan pengajian dihadiri ketua Yayasan beserta staf, kepala SMP-SMA, bapak ibu guru dan seluruh karyawan Sekolah Islam Shafta.(1/2)
Mengawali pertemuan kegiatan sholat dhuha dikerjakan dan diikuti seluruh jamaah pengajian dan dilanjutkan dengan kegiatan khataman bersama. Kegiatan ini terus dilakukan istiqomah dan dijadikan sebagai bagian pengembangan ketaqwaan lebih dalam. Setelah selesai acara dilanjutkan pengajian rutin dengan narasumber ustadz Afri Andiarto.
Saat memulai ustadz Afri menjelaskan keutamaan majelis ilmu yang menempati posisi terbaik dalam kehidupan manusia. Keutamaan ini bisa didapatkan bagi seorang guru yang mempunyai tugas mengamalkan ilmunya.” Ada tiga unsur yang tidak boleh diindahkan yaitu, murid, wali murid dan guru”. Ketiga unsur ini sangat penting dalam pendidikan profetik yaitu transformasi nilai-nilai kebaikan sehingga menjadi pemantik kebaikan di masyarakat.
Ditambahkan pula “Tarbiyah an Nabawiyah bukan hanya diberikan lewat lisan dan tulisan tetapi lebih kepada keteladanan kepada orang lain. Belajar harus selalu dengan guru, selain tidak hanya transformasi ilmu, kita bisa mengambil jalan hidup para guru dan sekaligus meneladaninya.“ Melalui keteladanan jauh lebih membekas daripada hanya sekedar bahasa lisan dari sang guru.” imbuhnya.
Melalui contoh-contoh ustadz Afri lebih memberikan gambaran pentingnya keteladanan yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW. Dan di zaman sekarang ini asas profetik bukan hanya fokus terhadap peserta didik tetapi kita juga harus fokus terhadap pendidikannya. Di samping itu penekanan pendidikan profetik juga menjelaskan akhlaknya Allah dan kita bisa mengikutinya. “ Melalui pendidikan agama tidak sekedar simbol dan hafalan semata namun harus tersampaikan esensinya dengan keteladan.”
Walau waktunya singkat namun ustadz Afri memberikan gambaran bagaimana pentingnya pendidikan profetik bagi seorang guru yaitu bahwa kunci keberhasilan terletak pada keteladan yang dimilikinya.