Pemerintahan Prabowo Dorong Sistem Ekonomi Pancasila Melalui Dukungan pada UMKM
Jakarta – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto terus menunjukkan komitmennya dalam menerapkan sistem ekonomi Pancasila dengan fokus pada pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Pemerintah menyadari bahwa UMKM adalah tulang punggung perekonomian Indonesia dan menjadi salah satu elemen penting dalam mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Berbagai program diluncurkan untuk membantu UMKM mengatasi tantangan, meningkatkan daya saing, dan memperluas akses pasar baik di tingkat nasional maupun internasional.
Salah satu langkah utama yang dilakukan adalah meningkatkan akses pembiayaan bagi UMKM. Pemerintah, melalui berbagai program perbankan seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), memberikan pinjaman dengan bunga rendah untuk membantu UMKM mengembangkan usahanya. Selain itu, Presiden Prabowo juga memerintahkan Bank Negara Indonesia (BNI) dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk menyediakan skema kredit yang lebih fleksibel dan ramah bagi pelaku usaha kecil. Dengan cara ini, UMKM tidak hanya memiliki modal kerja, tetapi juga dapat memperluas operasinya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Pemerintah juga memperkuat sektor UMKM melalui pelatihan dan digitalisasi. Kementerian Koperasi dan UKM bekerja sama dengan perusahaan teknologi dan marketplace untuk memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM agar mereka mampu beradaptasi dengan era digital. Langkah ini memungkinkan UMKM untuk memasarkan produk secara online, sehingga menjangkau pasar yang lebih luas. Pada akhir 2024, tercatat lebih dari 20 juta UMKM telah terhubung dengan platform digital, sesuai target pemerintah untuk mendorong transformasi ekonomi berbasis teknologi.
Di sisi lain, untuk melindungi produk lokal, pemerintah menerapkan kebijakan proteksi terhadap produk impor yang dapat mematikan usaha kecil. Presiden Prabowo menegaskan pentingnya keberpihakan pada produk dalam negeri, sesuai dengan semangat ekonomi Pancasila yang mengedepankan kepentingan rakyat banyak. Program seperti gerakan “Bangga Buatan Indonesia” juga terus digalakkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mendukung produk UMKM. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem yang mendukung kemandirian ekonomi nasional.
Upaya pemerintahan dalam membantu UMKM ini mencerminkan penerapan prinsip-prinsip ekonomi Pancasila, yakni gotong-royong, keadilan, dan keberpihakan kepada masyarakat kecil. Dengan mendorong UMKM menjadi lebih kompetitif dan mandiri, pemerintah berupaya mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan. Presiden Prabowo berharap langkah ini tidak hanya menguatkan ekonomi rakyat, tetapi juga menjadikan Indonesia lebih tangguh dalam menghadapi tantangan global.