Nilai Menurut para Ahli
Kimball Young : Mengemukakan nilai adalah asumsi yang abstrak dan sering tidak disadari tentang apa yang dianggap penting dalam masyarakat.
A.W.Green : Nilai adalah kesadaran yang secara relatif berlangsung disertai emosi terhadap objek.
Woods : Mengemukakan bahwa nilai merupakan petunjuk umum yang telah berlangsung lama serta mengarahkan tingkah laku dan kepuasan dalam kehidupan sehari-hari
M.Z.Lawang : Menyatakan nilai adalah gambaran mengenai apa yang diinginkan,yang pantas,berharga,dan dapat mempengaruhi perilaku sosial dari orang yang bernilai tersebut.
Hendropuspito : Menyatakan nilai adalah segala sesuatu yang dihargai masyarakat karena mempunyai daya guna fungsional bagi perkembangan kehidupan manusia.
Nilai-nilai Kehidupan
Nilai-nilai adalah suatu peraturan atau norma-norma yang dalam hal ini berhubungan dengan “baik tidak baik”, “boleh tidak boleh”, “sopan tidak sopan”, “penting tidak penting”, “tahu aturan tidak tahu aturan”, dan sebagainya.
Nilai-nilai kehidupan adalah suatu norma-norma atau nilai-nilai kehidupan yang sangat mempengaruhi tindakan seseorang. Setiap manusia hidup dalam suatu lingkungan masyarakat, tidak mungkin hidup sendiri, masing-masing saling mendukung dan membutuhkan. Namun keinginan masyarakat atau kelompok yang mewakili tidak selalu sama dengan masing-masing individu. Karena manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa orang lain, maka sangatlah penting bagi kita untuk memahami nilai-nilai kelompok, masyarakat, negara dan nilai pribadi sendiri.
Nilai atau value adalah ukuran pada diri seseorang tentang sesuatu sikap, kata, situasi, dan lain lain] yang dapat dan selalu atau sering kali mempengaruhi perilakunya. Nilai selalu mempunyai kaitan dengan norma atau petunjuk-petunjuk agar mempunyai hidup serta berperilaku yang baik. Norma biasanya tidak tertulis namun berlaku dan disetujui secara umum.
Nilai-nilai hidup dan kehidupan merupakan hasil kebudayaan; atau salah satu unsur kebudayaan adalah nilai-nilai hidup dan kehidupan? Kedua-duanya tidak dapat dipisahkan karena mempunyai kaitan erat. Jika kebudayaan dimengerti sebagi hasil cipta manusia untuk memperbaiki, mempermudah, dan meningkatkan kualitas diri; maka nilai-nilai hidup dan kehidupan merupakan hasil kebudayaan. Akan tetapi, jika kebudayaan dimengerti sebagai keseluruhan kemampuan pikiran, kata, dan tindakan atau perbuatan] manusia; maka nilai-nilai hidup dan kehidupan merupakan unsur-unsur kebudayaan yang digunakan untuk berinteraksi dengan lingkungan dan sesuai situasi dan kondisi.
Nilai-nilai hidup dan kehidupan manusia biasanya dipengaruhi oleh masukan-masukan dari luar dirinya sejak kecil. Hal-hal tersebut, antara lain,
- Agama atau ajaran-ajaran agama, biasanya bersifat mutlak; artinya tertanam dan berakarnya nilai-nilai dalam diri seseorang, yang kadang telah menjadi prinsip hidupnya, merupakan akibat dari pemahaman keagamaan yang kuat dan mendalam; dan seringkali ia tidak bisa menjelaskan alasan-alasan mempunyai prinsip yang mungkin orang lain menganggap sebagai suatu kekakuan], namun karena imanya, ia tetap pada pendiriannya
- Norma ataupun kebiasaan yang berlaku dalam komunitas; norma-norma yang berlaku pada suatu komunitas biasanya bersifat warisan bersama; artinya semua anggota komunitas menyetujui dan mempraktekkannya. Karena merupakan warisan bersama, maka hal itu terus-menerus diturunkan kepada generasi berikut; dan bisa dipakai sebagai salah satu indentits bersama pada komunitas tersebut; dengan demikian, sampai kapan atau dimana pun ia berada, maka selalu mempertahankan nilai-nilai tersebut
- Pendidikan formal dan informal, disiplin, latihan, bimbingan orang tua maupun guru; semuanya itu merupakan penanaman nilai-nilai yang dilakukan sejak dini oleh orang dewasa ke dalam diri seseorang atau anak-anaknya. Proses penanaman itu dilakukan secara sengaja maupun tidak, dengan tujuan tertanam niali-nilai luhur, baik, dan benar, yang menjadikan seseorang, dapat diterima oleh sesamanya
- Interaksi sosial yang membawa perubahan pikiran dan tujuan mengungkapkan kata serta melakukan tindakan
- Pengalaman serta wawasan yang didapat karena adanya interaksi dengan orang lain serta keterbukaan menyerap hal-hal baru
Beberapa contoh nilai-nilai kehidupan
Dalam kehidupan sehari-hari, kita mengenal dan menganut berbagai macam nilai kehidupan. Di antara nilai-nilai kehidupan itu bisa saja dianggap tidak penting bagi seseorang, tetapi bisa agak penting, penting, atau sangat penting bagi orang lain. Semuanya tergantung pada pilihan dan pertimbangan masing-masing pribadi, serta dipengaruhi oleh situasi dan kondisi kehidupannya. Beberapa contoh nilai kehidupan itu antara lain sebagai berikut:
- Nilai kekuasaan, seperti persepsi (pandangan) terhadap keinginan untuk menundukkan atau mempengaruhi orang lain.
- Nilai cinta atau kasih sayang, seperti ikatan batin, saling menghargai, saling setia, saling menghormati, saling membantu, memikirkan kepentingan dan kebaikan orang lain.
- Nilai keindahan, seperti kemampuan untuk menghargai dan menikmati hal-hal yang indah, serasi, dan bagus.
- Nilai keindahan fisik, seperti persepsi terhadap keadaan tubuh yang dianggap ideal atau serasi.
- Nilai kesehatan, seperti keinginan untuk memiliki keadaan tubuh yang jauh dari penyakit.
- Nilai keterampilan, seperti keinginan untuk memiliki kemampuan untuk melakukan berbagai hal dengan tepat, mudah, dan cepat.
- Nilai rasa sejahtera dan aman, seperti memiliki keinginan untuk bebas dari tekanan, kecemasan, dan konflik batin.
- Nilai pengetahuan, seperti tuntutan diri terhadap informasi, kebenaran, hal-hal yang dapat memuaskan rasa ingin tahu, atau memiliki kemampuan untuk mengetahui sesuatu yang diinginkan.
- Nilai moral, seperti keinginan untuk memiliki pemikiran, keyakinan, dan tindakan yang sesuai dengan norma yang diterima oleh masyarakat.
- Nilai keagamaan atau kepercayaan, yaitu iman terhadap Tuhan, dan keinginan untuk dapat hidup sesuai dengan agama dan kepercayaan.
- Nilai keadilan, seperti keinginan untuk memiliki sikap adil, sifat tidak memihak atau membedakan manusia, menghargai kebenaran dan fakta, serta mampu memperlakukan orang lain secara adil.
- Nilai altruisme, yaitu memiliki kemauan dan kemampuan untuk memperhatikan kebutuhan, kepentingan, dan kebahagiaan orang lain.
- Nilai pengakuan atau penghargaan, seperti keinginan untuk mengakui bahwa dirinya sendiri adalah penting, berharga, dan layak mendapatkan perhatian serta penghargaan dari orang lain.
- Nilai kesenangan, seperti keinginan merasakan kenikmatan atau kegembiraan.
- Nilai kebijaksanaan, seperti memiliki kemauan menggunakan akal sehat, pengalaman, dan pengetahuan dengan tepat, dan dapat mengambil keputusan dengan cermat atau teliti.
- Nilai kejujuran, seperti memiliki kebaikan hati, ketulusan hati, kesungguhan hati, dan keterusterangan.
- Nilai prestasi, seperti penghargaan terhadap hasil yang baik dari kerja keras.
- Nilai kemandirian atau otonomi, seperti kemampuan untuk berdiri sendiri, dan tidak dikuasai oleh orang lain.
- Nilai kekayaan, seperti keinginan untuk memiliki banyak harta yang berharga dan atau memiliki banyak uang.
- Nilai kesetiaan, seperti keinginan memiliki keteguhan hati dalam persahabatan, dalam ikatan dengan kelompok, atau lembaga tertentu.
- Nilai tanggung jawab.
- Nilai cinta tanah air dan bangsa
- Nilai kedisiplinan.
- Nilai kerendahan hati.
- Nilai keberanian.
- Nilai keteladana.