Metabolisme

Tahapan-metabolisme-berikut-yang-bersifat-endergonik-adalah-3295974995

Setiap makhluk hidup senantiasa membutuhkan zat-zat yang diambil dari lingkungan, dan akan mengalami serangkaian reaksi kimia yang disebut dengan metabolisme. Seperti misalnya, setiap hari kita makan nasi. Apakah nanti juga akan keluar berwujud nasi? Nasi yang kita makan setiap hari tersebut akan diproses dalam tubuh untuk dijadikan energi untuk aktivitas kita. Semua makanan yang kita konsumsi semua akan dimetabolisme oleh tubuh sebagai sumber energi. Metabolisme sangat penting bagi makhluk hidup untuk kelangsungan hidupnya. Segala proses reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup, mulai dari makhluk hidup bersel satu sampai makhluk hidup yang susunan tubuhnya sangat kompleks.

Metabolisme merupakan pertukaran zat pada organisme yang meliputi proses fisika dan kimia, pembentukan, dan penguraian zat di dalam badan yang memungkinkan berlangsungnya hidup. Metabolisme juga berperan mengubah zat yang beracun menjadi senyawa yang tak beracun dan dapat dikeluarkan dari tubuh. Proses ini disebut detoksifikasi. Umumnya, hasil akhir anabolisme merupakan senyawa pemula untuk proses katabolisme. Hal itu disebabkan sebagian besar proses metabolisme terjadi di dalam sel.

Proses metabolisme menghasilkan energi untuk keberlangsungan hidup manusia, mulai dari bergerak, berpikir, hingga tumbuh. Proses ini dibagi menjadi dua, yaitu katabolisme dan anabolisme yang berfungsi mengatur molekul untuk membuat tubuh dapat bekerja secara semestinya. Kedua proses ini melibatkan berbagai protein tertentu yang dihasilkan oleh tubuh. Ribuan reaksi metabolisme terus berlangsung dalam waktu yang sama. Semuanya telah diatur oleh tubuh untuk menjaga supaya sel-sel kita tetap sehat dan berfungsi dengan baik.

A. Katabolisme
Katabolisme adalah proses memecah molekul yang lebih besar atau rumit (kebanyakan karbohidrat dan lemak), menjadi molekul yang lebih kecil dan sederhana agar dapat dimanfaatkan oleh tubuh. Salah satu contoh katabolisme adalah proses glikolisis, yakni penguraian glukosa enam rantai karbon menjadi glukosa dua rantai karbon yang lebih mudah digunakan oleh tubuh. Fungsi katabolisme berkaitan dengan memecah jaringan tubuh dan simpanan energi untuk mendapatkan lebih banyak bahan bakar supaya berbagai fungsi tubuh bisa berjalan dengan semestinya. Saat molekul kompleks dipecah menjadi zat yang lebih sederhana, tubuh lalu melepaskan produk sisa metabolisme (limbah tubuh) melalui kulit, ginjal, paru-paru, dan usus.

B. Anabolisme

Anabolisme adalah proses kebalikan dari katabolisme, di mana molekul kecil dan sederhana dibangun menjadi molekul yang lebih besar dan lebih kompleks. Salah satu contoh anabolisme adalah proses glukoneogenesis, yakni proses pembentukan glukosa oleh hati dan ginjal dari sumber nonkarbohidrat. Fungsi anabolisme berkaitan dengan membangun jaringan tubuh dan melakukan penyimpanan energi. Melalui proses anabolisme, molekul-molekul kecil dapat diubah menjadi molekul-molekul karbohidrat, protein, dan lemak yang lebih besar sekaligus kompleks.

Penjelasan lebih lanjut silahkan klik LINK MATERI di bawah ini.

https://docs.google.com/presentation/d/1oRT8tYevjmxsCHlIy_ndmc7EEukJDHkZ/edit?usp=drive_link&ouid=109883694522505469527&rtpof=true&sd=true

Author

Latest Post