Mengenal Kata Tanya “Ayyu” (أَيُّ)

knkn

Pada kesempatan kali ini kita akan belajar bersama mengenai kata “ayyu” (أَيُّ). Kata ayyu (أَيُّ) bisa diterjemahkan sebagai “apa”, atau “yang mana”. Kata ini merupakan bagian dari adawatul-istifham (ادوات الإستفهام) atau kata tanya dalam Bahasa Arab.

Kata tanya dalam bahasa Arab pada umumnya termasuk isim mabniy (اسم مبني) atau isim yang akhirannya tidak mengalami perubahan harakat (إعراب), seperti kata أَيْنَ (dimana), كَيْفَ (bagaimana), كَمْ (berapa), مَا (apa), مَنْ (Siapa), مَتَى (kapan), dll. Akan tetapi, kata ayyu (أَيُّ) berbeda dari itu semua, ia merupakan isim mu’rob (اسم معرب) yang bisa berubah harokat akhirnya sesuai posisinya dalam kalimat.

Pada dasarnya kata ayyu (أَيُّ) adalah marfu (umumnya berakhiran dhommah), jika sebagai objek dari kata kerja, ia menjadi ayya (أَيَّ) atau manshub, jika mengikuti huruf jarr, ia majrur menjadi ayyi (أَيِّ). Sebagai catatan, isim yang mengikuti kata ayyu (أَيُّ) harus majrur (umumnya berakhiran kasroh). Berikut ini contoh-contohnya.

 

Contoh:

  • Kata ayyu (أَيُّ) dibaca marfu’

(أَيُّ يَوْمٍ هَذَا الْيَوْم؟) Ayyu yaumin haadzal yaum?

– Hari ini hari apa?

(أَيُّ بَيْتٍ بَيْتُكَ، يَا أَحْمَدُ؟) Ayyu baitin baituka, yaa Ahmad?
– Yang mana rumahmu, wahai Ahmad?

 

  • Kata ayyu (أَيُّ) dibaca manshub

(أَيَّ كِتَابٍ قَرَأْتَ، يَا زَيْدُ؟) Ayya kitaabin qoro’ta yaa Zaid?
– Buku apa/yang mana yang telah kamu baca, wahai Zaid?

 

  • Kata ayyu (أَيُّ) dibaca majrur

(فِيْ أَيِّ قَرْيَةٍ تَسْكُنُ ، يَا أُسْتَاذُ؟) Fii ayyi qoryatin taskunu, yaa ustaadz?
– di desa apa/mana kamu tinggal wahai ustadz?

Pada contoh pertama, ayyu (أَيُّ) dalam keadaan asalnya yaitu marfu’ (أَيُّ). Sedangkan pada contoh ke-2, ayyu merupakan objek dari kata kerja qoro`ta sehingga manshub (أَيَّ), dan pada contoh ke-3, kata ayyu mengikuti huruf jarr fii sehingga majrur (أَيِّ). Kata baitin, kitaabin dan qoryatin beri’rob jarr seperti mudhof ilaihi, asalnya adalah baitun, kitaabun dan qoryatun. Jadi, isim yang mengikuti kata ayyu ayya atau ayyi harus majrur.