Memperingati hari lahir pancasila pada tanggal 1 Juni yang ke-80, sebuah momentum sakral bagi seluruh rakyat Indonesia untuk merenungkan kembali makna mendalam dari dasar negara kita. Pancasila bukan sekadar rangkaian kata-kata indah yang tertulis dalam teks konstitusi, melainkan jiwa bangsa yang harus hidup dalam setiap detak jantung dan langkah kehidupan kita sebagai warga negara Indonesia.
Memperingati hari lahir pancasila tahun ini mengajak kita untuk tidak hanya bernostalgia tentang sejarah kelahiran Pancasila, tetapi lebih dari itu, bagaimana kita dapat menerjemahkan nilai-nilai luhur Pancasila ke dalam tindakan nyata sehari-hari. Dedikasi sejati terhadap Pancasila tidak terletak pada kemampuan kita menghafalkan bunyi lima silanya, melainkan pada konsistensi kita dalam menghayati dan mengamalkannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Baca Juga : Peringatan Hari Pancasila
Ketika kita berbicara tentang sila pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa”, dedikasi kita tercermin dalam sikap toleransi dan saling menghormati keberagaman keyakinan. Perilaku yang mencerminkan sila ini adalah ketika kita dengan tulus mendukung tetangga yang berbeda agama dalam menjalankan ibadahnya, atau ketika kita berpartisipasi dalam kegiatan lintas agama untuk membangun harmoni sosial.
Sila kedua “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab” mengajarkan kita untuk melihat setiap manusia sebagai makhluk yang bermartabat, tanpa memandang latar belakang suku, ras, atau status sosialnya. Dedikasi kita terhadap nilai ini terwujud dalam kepekaan sosial, empati terhadap sesama, dan komitmen untuk memperjuangkan keadilan.
Persatuan Indonesia sebagai sila ketiga menuntut kita untuk melampaui ego sektoral dan kepentingan golongan. Kita dipanggil untuk membangun jembatan komunikasi antarkelompok, menghargai perbedaan pendapat, dan selalu mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau golongan.
Sila keempat tentang “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan” mengajarkan kita tentang demokrasi yang berbudaya. Dedikasi kita terhadap nilai ini tercermin dalam partisipasi aktif dalam proses demokrasi, menghormati hasil keputusan bersama, dan menggunakan hak politik kita secara bertanggung jawab.
Sila kelima “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia” menjadi puncak dari keempat sila sebelumnya. Dedikasi kita terhadap keadilan sosial terwujud dalam komitmen untuk menciptakan kesempatan yang sama bagi semua warga negara, mendukung kebijakan yang pro-rakyat, dan berkontribusi dalam pembangunan yang berkelanjutan.
Memperingati Hari Lahir Pancasila tahun ini, marilah kita berkomitmen untuk tidak hanya menjadi saksi sejarah, tetapi menjadi pelaku sejarah yang aktif mewujudkan Indonesia yang lebih baik. Setiap tindakan kecil yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila adalah kontribusi nyata kita dalam membangun peradaban bangsa. Pancasila bukan warisan masa lalu yang harus kita jaga, melainkan amanah untuk masa depan yang harus kita wujudkan bersama. Dengan semangat gotong royong dan persatuan, mari kita jadikan peringatan Hari Lahir Pancasila ini sebagai titik balik untuk memperbarui komitmen kita.
SPMB SMP-SMA SHAFTA
0811-32-177-00
