Surah Al-Baqarah ayat 30 sampai dengan 37 mengkisahkan tentang bagaimana Allah SWT mengutus Nabi Adam A.S. sebagai khalifah pertama di bumi. Pada ayat 30 yang berbunyi:
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَـٰٓئِكَةِ إِنِّى جَاعِلٌۭ فِى ٱلْأَرْضِ خَلِيفَةًۭ ۖ قَالُوٓا۟ أَتَجْعَلُ فِيهَا مَن يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ ٱلدِّمَآءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّىٓ أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ ٣٠
Artinya: “”Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka bertanya, “Apakah Engkau akan menempatkan orang yang akan membuat kerusakan di sana dan menumpahkan darah, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan-Mu?” Allah menjawab, “Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”
menjelaskan bahwa Allah SWT mengutus Nabi Adam A.S. sebagai khalifah, namun, para malaikat bertanya mengapa harus Nabi Adam A.S. yang ditunjuk sebab para malaikat ragu akan perbuatan manusia yang suka merusak nanti. Allah SWT dengan segala kuasaNya mengatakan bahwa Allah SWT mengetahui apa-apa saja yang tidak diketahui oleh malaikat sekalipun, Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. Dijelaskan pula bahwa Nabi Adam A.S. selain dengan menegakkan agama Islam, beliau juga mengajarkan dasar-dasar agama Islam yang perlu diketahui.
Yuk sama-sama kita maknai Al-Quran yang merupakan pedoman hidup kita sebagai umat beragama Islam!