Kaidah Penulisan Awalan

pembagian imbuhan

Prefiks yang biasa disebut dengan awalan merupakan imbuhan yang dilekatkan di awal kata dasar atau bentuk dasar. Dengan melekatkan kata imbuhan tersebut, bentuk dasar yang dilekati memiliki makna baru.  Tidak hanya makna baru yang dihasilkan karena penambahan tersebut, tetapi juga jenis kata pun berubah. Cara tersebut digunakan untuk mengembangkan kosa kata bahasa Indonesia agar lebih bervariatif.

Pelekatan imbuhan prefiks memiliki kaidah yang harus dipenuhi. Kaidah tersebut dibuat untuk mempermudah dalam pembentukan kata. Selain itu, dengan adanya kaidah yang telah ditentukan, makna kata tidak tumpang tindih karena ada kata yang memiliki bentuk yang sama, tetapi berbeda makna. Kaidah pun digunakan untuk memperindah suatu bentuk kata bentukan. Coba perhatikan pada kata “menyikat”. Kata tersebut berasal dari kata “sikat” dengan penambahan awalan meng-. Kaidah bahasa indonesia dalam pembentukan kata dengan bentuk dasar yang diawali hurus “s” luluh atau dihilangkan dan prefiks meng- berubah menjadi meny-. Kata menyikat lebih mudah dan lebih indah dirasa daripada kata mesikat, mengsikat, atau memsikat.

Ada beberapa prefiks di dalam bahasa Indonesia, yaitu prefiks meng-, di-, ber-, ter-, dan per-. Prefiks yang sering digunakan di dalam bahasa Indonesia adalah prefiks meng-. Prefiks meng- pun memiliki kaidah yang lebih banyak dibandingkan dengan prefiks yang lain.

Prefiks ber-

  • Prefiks ber- berubah menjadi be- jika ditambahkan pada pangkal yang dimulai dengan fonem /r/ atau pada pangkal yang suku pertamanya mengandung /er/.

ber- + ranting  ->  beranting

ber- + rantai   ->  berantai

ber- + kerja  ->  bekerja

ber- + serta  ->  beserta

  • Prefiks ber- berubah menjadi bel- jika ditambahkan pada dasar tertentu.

ber- + ajar —> belajar

ber- + unjur —> belunjur

ber- + leter —> beleter

ber- + lagu —> belagu

 

Prefiks per-

  • Prefiks per- berubah menjadi pe.- apabila ditambahkan pada pangkal yang dimulai dengan fonem hi atau pangkal yang suku pertamanya berakhir dengan /er/.

per- + rendah —> perendah

per- + ringan —> peringan

per- + runcing —> peruncing

per- + kerja —> pekerja

per- + serta —> peserta

  • Prefiks per- berubah menjadi pel- apabila ditambahkan pada pangkal ajar.

per- + ajar —> pelajar

 

Prefiks ter-

  • Prefiks ter- berubah menjadi te- jika ditambahkan pada pangkal yang dimulai dengan fonem /r/.

Contoh:   ter- + rebut   ->  terebut

ter- + rasar  ->  terasa

ter- + raba  ->  teraba

  • Jika suku pertama pangkal mengandung /er/, fonem /r/ pada prefiks ter- ada yang muncul dan ada pula yang tidak.

Contoh:   ter-  +   cermin  ->  tecermin

ter-  +  percaya  ->   tepercaya

  • Di luar kedua kaidah di atas, ter- tidak berubah bentuknya

Prefiks meng-

Prefiks meng- berubah tergantung dari kata dasar atau bentuk dasar yang dilekati. Prefiks meng- akan berubah menjadi me- jika dilekatkan dengan huruf yang berawal /m/. Prefiks meng- + masak menjadi memasak. Kaidah tersebut tertera di dalam tabel di bawah ini.

Jenis prefiks meng-

Jenis awal kata yang dilekati
Meng- k, g, h,  x
Me- l, m, n, ny, ng, r, y, w
Men- d, t,
Mem- b, p, f, v
Meny- s, j, sy, c
Menge- Suku kata satu

Author

Latest Post