Dalam rangka memperingati Hari Santri Sekolah Islam menggelar upacara yang berbeda dari hari biasanya. Dengan berpakaian ala santri seluruh siswa SMP – SMA mengikuti upacara bendera di halaman sekolah. Upacara bendera diikuti seluruh civitas akademik Sekolah Islam Shafta. Senin (22/10)
Selama kegiatan upacara berlangsung tertib mulai awal hingga akhir. Susunan upacara berjalan seperti biasanya namun ada tambahan lagu Ya Ahlal Waton sebagai ciri khas umat Islam di Indonesia. Selama lagu diputar langsung diikuti siswa yang mengetahui lagunya namun ada juga yang belum hafal lirik lagunya sehingga hanya mendengarkan saja.
Pembina upacara Drs. Safiudin menyampaikan sedikit cerita tentang Kyai Hazim Muzadi selama masa kecilnya. Banyak hal yang disampaikan dalam cerita tersebut namun titik terbaik yaitu adanya hal khusus yang menjadi perhatian bagi setiap santri maupun siswa yaitu sikap tawaduk terhadap kyai. Hanya dengan menuruti apa yang disampaikan kyai ternyata memberikan manfaat yang luar biasa terhadap diri santri.
“ Untuk itulah melalui peringatan hari santri ini tidak ada kata sebentar Pak, Bu. Semua harus dilaksanakan tidak menunggu nanti atau besok,” kata ustad Safiudun. “Namun di zaman sekarang ini justru kebalikan dari pembelajaran yang ada di pondok. Bukan siswa yang melayani guru namun justru guru yang melayani siswanya. Melalui peringatan hari santri ini kalau ingin sukses ikutilah perintah bapak Ibu Guru tanpa embel-embel,” tandasnya.