HARI KERETA API NASIONAL

WhatsApp Image 2022-09-28 at 10.50.13

“Bangkit Lebih Cepat, Melayani Lebih Baik.”, Jadi Tema Hari Kereta Api Nasional 2022

Sesuai dengan tema yang diusung tersebut, KAI mempercepat waktu tempuh 10 perjalanan Kereta Api Jarak Jauh mulai keberangkatan Rabu 28 September 2022. KA-KA yang mengalami percepatan waktu tempuh yaitu KA Argo Sindoro (Gambir – Semarang Tawang pp), KA Argo Muria (Gambir – Semarang Tawang pp), KA Bima (Gambir – Surabaya Gubeng pp), KA Sembrani (Gambir – Surabaya Pasarturi pp), dan KA Turangga (Bandung – Surabaya Gubeng pp).

Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, percepatan waktu tempuh perjalanan merupakan inovasi yang KAI lakukan agar para pelanggan dapat tiba lebih cepat di tujuan. KAI ingin memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan sesuai dengan tema ulang tahun ke-77 KAI yaitu Bangkit Lebih Cepat, Melayani Lebih Baik.

Setiap tanggal 28 September, merupakan hari yang diperingati sebagai Hari Kereta Api Nasional. Adapun sejarah singkatnya akan kita bahas sedikit disini, Hari Kereta Api sendiri sudah dimulai sejak zaman kolonial Belanda, Adjarian. Belum selesai sampai di situ, sejarah Hari Kereta Api masih berlanjut saat masa pendudukan Pemerintah Jepang. Jauh sebelum jatuh di tangan Indonesia, kepemilikan perkeretapian berada di tangan kolonial Belanda, tepatnya dimulai sejak tahun 1864. Di tahun 1864, pembangunan jalur kereta api pertama di Indonesia dimulai.

Saat dipegang oleh Pemerintah Belanda, banyak jalur kereta api yang berhasil dibangun dan difungsikan di Indonesia. Contohnya, Semarang Joana Stoomtram Maatschappij, Semarang Cheribon Stoomtram Maatschappij, dan masih banyak lagi. Selain itu, pemerintah Belanda juga mulai membangun jalur kereta api di wilayah luar Jawa. Sepert, di Aceh pada 1876, di Sumatra Utara pada 1889, di Sumatra Barat pada 1891, Sumatra Selatan pada 1914, dan Sulawesi pada 1922.
Peristiwa yang terjadi pada tahun 1942, yaitu pemerintah Belanda yang menyerah tanpa syarat kepada Jepang mengakibatkan terjadinya penyerahan kekuasaan, termasuk perkeretaapian di Indonesia.
Jepang lalu mengganti nama perkeretaapian di Indonesia dengan nama Rikuyu Sokyuku yang artinya Dinas Kereta Api. Pada masa pendudukan Jepang, jalur perkeretaapian dimanfaatkan untuk keperluan perang, seperti, jalur lintas Saketi-Bayah dan Muaro-Pekanbaru yang dibangun untuk pengangkutan hasil batu bara sebagai bahan bakar mesin perang.
Setelah melalui proses yang panjang, Indonesia pun akhirnya berhasil mengambil alih Kantor Pusat Kereta Api Bandung pada 28 September 1945. Maka dari itu, tanggal inilah yang hingga saat ini digunakan sebagai Hari Kereta Api di Indonesia dan diperingati oleh masyarakat setiap tahunnya. (DI)
Source :
https://adjar.grid.id/read/543490360/sejarah-hari-kereta-api-yang-diperingati-setiap-28-september?page=all