GEBYAR MAULID SHAFTA BERSAMA LORA ISMAIL & KH. FAHRUR ROZI

Gebyar Maulid Nabi

Gebyar Maulid SHAFTA Bersama Lora Ismail (6/10/23) dan KH. Ahmad Fahrur Rozi (14/10/23) telah berjalan dengan sangat meriah, diikuti oleh seluruh warga Sekolah Islam SHAFTA bahkan masyarakat umum sekitar Sekolah. Acara pengajian umum kali ini mengupas pentingnya perayaan maulid dan mengkukuhkan kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW.

Beragam budaya, teknik dan metode dalam merayakan maulid dijelaskan dalam acara pengajian tersebut. Keragaman ini sering kali menjadi pertentangan bahkan menjadi perdebatan di tengah masyarakat.

Lora Muhammad Lora Ismail Amin Al-Kholili atau dikenal sebagai Lora Ismail Bangkalan menyampaikan bahwa maulid adalah tradisi atau sebuah budaya, adat kemasyarakatan kita yang diberikan secara turun temurun.  Beliau juga menyampaikan ditengah-tengah materinya ketika seseorang datang ke acara maulid itu hatinya tumbuh rasa cinta kepada Nabi, maka nabi akan memberikan kecintaannya ketika di akhir nanti.

 Lora Ismail juga menyampaikan bahwa mengagungkan dan mengenalkan Nabi Muhammad kepada seluruh umat di bumi melalui dakwah atau syiar. Makna maulid kata Lora Ismail juga mengajak umat manusia khususnya anak-anak untuk mencintai siapa itu Nabi Muhammad. 

Menurut pandangan KH. Ahmad Fahrur Rozi tokoh besar sekaligus Ketua PBNU Jawa Timur menyampaikan bahwa perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW bertujuan sangat jelas adalah tonggak syiar, membesarkan sekaligus kegembiraan atas hadirnya Nabi Muhammad SAW di dunia. 

Tidak hanya dengan cara tersebut, ketika kita cinta kepada Nabi Muhammad SAW KH. Ahmad Fahrur Rozi juga memberikan amalan untuk mencintai Nabi dengan cara bersholawat Nariyah dan membaca Surah Al-Waqiah. Sholawat ini berisikan pujian, keagungan kepada Nabi Muhammad yang bernilai pahala. Sholawat ini tercatat dalam kitab suci Al Qur’an surah Al Ahzab ayat 56 berbunyi 

اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
Surat ini menggambarkan makna sholawat yang tidak hanya oleh manusia akan tetapi malaikat juga mengikuti bersholawat “tidak hanya manusia yang bershalawat, melainkan juga malaikat. 

Dapat di pahami bahwa pengajian umum kali ini membawa kita akan selalu mengingat, mencintai akan kehadiran Nabi Muhammad SAW. Sebuah pantun indah bertuliskan:

“Tidak menunaikan sholat hati resah, Menunaikan sholat hati senang, Meneladani Nabi Muhammad SAW itu ibadah, Semoga dapat limpahan pahala”.

Tonton yuk video nya 👇🏻

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Sekolah SHAFTA (@sekolahshafta)