Kemajuan teknologi dan sosial media membawa pengaruh luar biasa bagi perkembangan pendidikan. Perubahan ini mau tidak mau mengharuskan sebuah lembaga atau orang-orang yang berkecimpung di dunia pendidikan harus mengikuti. Terlebih lagi kemajuan ini secara tidak langsung memaksa orang untuk selalu terlibat dan mengikuti perkembangan jika tidak ingin ketinggalan informasi. (31/12/20)
Melihat perkembangan tersebut, Sekolah Islam Shafta mengadakan kegiatan Workshop Kreatif bagi Kreator Digital. Acara ini diikuti beberapa perwakilan siswa SMP-SMA Shafta dan tim media Sekolah Islam Shafta. Narasumber yang mengisi acara ini Ceo Innoweddingphoto, Novi Kurniawan. Pengalaman Novi Kurniawan di dunia photografi sudah tidak diragukan lagi di Jawa Timur dan Indonesia. Melalui acara ini pelatihan difokuskan pada mengembangkan kemampuan digital yaitu basik kamera, teknik lighting, komposisi dan edit foto dengan gawai.
Narasumber menjelaskan bagaimana waktu belajar fotografi membutuhkan waktu lama dan ditekuni. Basic foto yaitu ISO, exposure, shutter speed, aperture dan wide balance. Tipe cahaya meliputi aviable (dari alam) dan artificial (memakai lampu) . Untuk cahaya memakai ukuran natural light dan flash light. Materi selanjutnya yaitu tentang bokeh/blur. Kekuatan cahaya memakai hard lighting, soft lighting. Teknik foto meliputi butterfly lighting, loop lighting.
Materi yang disampaikan lebih asyik dengan crop foto agar foto lebih bagus dan tahu tata memotong foto. Selanjutnya lebih lanjut dikatakan “ Perhatikan tidak ada penumpukan gambar agar hasil foto lebih bagus”. Melalui materi foto dan contoh-contoh foto membuat penjelasan semakin menarik dan lebih menantang untuk belajar lebih banyak.
Sementara itu untuk materi selanjutnya tentang pembuatan video. Sebelum memasuki materi diadakan tanya jawab jawab mengulas sebuah tampilan video. Untuk memudahkan belajar dengan memakai DSLR siswa dibagi beberapa kelompok. Dijelaskan bagaimana cara memfoto orang dengan melihat penampilan dan gaya yang harus diarahkan. Acara dilanjutkan dengan mengambil satu siswa sebagai model dan menghadap jendela dan setiap kelompok memfoto dan dinilai hasil fotonya. Melalui cara memfoto diajarkan bagaimana alur sebuah foto menjadi bagus.
Hal lebih menarik acara ini yaitu pembuatan video singkat sesuai dengan alur cerita yang dimaksud. Pengambilan gambar langsung dibimbing narasumber bagaimana teknik mengambil video yang baik. Pengalaman pertama ternyata menjadi daya tarik tersendiri memvideo temannya sendiri. Pembelajaran foto dan video ini tidak hanya sampai disini melainkan terus berkembang sesuai dengan kebutuhan.













