BUDAYA LITERASI UNTUK MENEMBUS AKM 2021
Menyongsong persiapan kegiatan Asesmen kompetensi Minimal (AKM) , Sekolah Islam Shafta menggelar kembali Webinar Shafta dengan tema Budaya Literasi untuk Menembus AKM 2021. Kegatan webinar ini dihadiri Kepala Cabang Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur yang diiwakili oleh Ibu Cahaya Kartika . Ketua Yayasan Al Insanul Kamil, Bapak Ibu Guru SMP-SMA Shafta dan undangan. Acara ini digelar secara daring dan mematuhi protokol kesehatan.di ruang multi fungsi. (27/1)
Acara dibuka dibuka mewakili kepala Cabang Dinas Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur , Ibu Cahaya Kartika yang menyampaikan tentang kegiatan ini bisa berlangsung dengan baik dan dilaksanakan dengan protokol kesehatan dan menjaga kesehatan. Sambutan selanjutnya Ketua Yayasan al Insanul Kamil tentang kegiatan webinar ini semoga bisa berlangsung secara istikomah dan bisa bekerja sama dengan instansi lain dan peserta dari beberapa wilayah Indonesia.
Pemaparan materi disampaikan Prof. Dr. Wasis, M.Si. Wakil Direktur 1 Pasca Sarjana Unesa. Narasumber menjelaskan tentang persiapan pembelajaran yang harus diketahui siswa sebelum pembelajaran. Untuk AKM yang diutamakan literasi sebagai tumbuh kembang siswa di masa depan. Tiga komponen literasi yang harus diketahui yaitu siapa yang tahu, apa yang bisa dilakukan dan komitmen. “ Kemampuan memahami sesuatu dan menerapkannya dalam kehidupan nyata sehingga menjadi masyarakat yang bijaksana.”
Penjabaran selanjutnya dipaparkan seperti yang disampaikan di PISA yaitu literasi membaca, yang meliputi membaca, menggunakan, mengevaluasi, merefleksi dan menggunakan teks untuk mengembangkan pengetahuan dan potensi sehingga mampu berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat.
Implementasi penerapan assesmen kompetensi mnimum merupakan penilaian kompetensi dasar untuk mengembangkan potensi diri sehingga dapat berpartisipasi posistif dalam kehidupan bermasyarakat. “ Level AKM mengukur kompetensi dasar yaitu literasi membaca dan literasi matematika (numerasi). Literasi membaca teks dengan mencari informasi dalam teks, menginterpretasi teks, mengevaluasi dan merefleksi teks . Lebih lanjut literasi meliputi pemahaman, penerapan dan penalaran. “ tandasnya
Selanjutnya dijelaskan langkah-langkah pengembangan soal literasi meliputi identifikasi kompetensi dasar , merumuskan indikator yang sesuai. Memilih kata kerja operasioanl/dapat diukur, mencari fenomena kehidupan sehari-hari, merancang satu komponen dan dirumuskan beberapa indikator dan soal yang mengukur 3 level, yaitu pemahaman, penerapan dan penalaran. Penjelasan terakhir yaitu mengupayakan soal menggunakan seperti pilihan ganda B-S , isian dan uraian. Diusahakan menggunakan berbagai media gambar, tabel atau grafik. Untuk membuat soal ditanyakan tentang intisari teks dan apa ada hubungannya dengan kehidupan sehari-hari. Pemahaman lebih lanjut dilakukan dengan tanya jawab sebagai bagian memahmi lebih dalam tentang AKM di sekolah.
Silahkan mendownload materi dari Prof. DR. Wasis, M.Si. dibawah ini :
