Benarkah Potensi itu Berasal dari Naluri Manusia ?

Ada banyak para ahli yang mencoba mendeskripsikan arti kata dari potensi, salah satu pakar yang
mencoba mendeskripsikan pengertian potensi adalah Wiyono. Menurutnya potensi memiliki arti kemampuan
dasar dari seseorang yang masih terpendam dan menunggu untuk dimunculkan menjadi kekuatan yang
nyata. Dari pendapat Wiyono tersebut potensi dapat diartikan sebagai kemampuan yang masih
terpendam dan siap untuk diwujudkan dan dapat dimanfaatkan dalam kehidupan manusia itu sendiri.
Sementara menurut Majadi potensi adalah kemampuan yang masih bisa di kembangkan lebih baik lagi,
secara sederhana potensi merupakan kemampuan terpendam yang masih perlu untuk dikembangkan.
Potensi diri merupakan kemampuan, kekuatan, baik yang belum terwujud maupun yang telah
terwujud, yang dimiliki seseorang, tetapi belum sepenuhnya terlihat atau dipergunakan secara maksimal.
Dengan mengetahui potensi diri, kita akan merasa lebih percaya diri dalam melaksanakan setiap tugas
dalam hidup kita. Kita juga dapat mengambil keputusan secara tepat menyangkut karier atau hidup kita.
Selain itu, secara psikis pribadi kita juga akan merasa nyaman sebab kita mengerjakan sesuatu sesuai
dengan potensi yang kita miliki. Tentunya ini akan berpengaruh dalam banyak hal dalam hidup kita,
terlebih akan nampak dalam kinerja (produktifitas) dari apa yang kita buat atau lakukan atau
hasilkan dalam hidup kita sehari-hari.
Lalu benarkah potensi itu berdasar dari naluri manusia untuk memilikinya? jelaslah bahwa memahami potensi diri itu sangatlah penting dan memang perlu diupayakan
oleh setiap pribadi. Sebab dengan memahami dan mengetahui potensi atau talenta yang kita miliki itu,
ia dapat membantu kita meningkatkan kinerja (produktifitas) kita lebih baik lagi dari tugas-tugas atau
dari apa yang kita lakukan sehari-hari dalam hidup. Selain itu, potensi itu pulalah yang akan mengarahkan
dan memotivasi kita untuk lebih meningkatkan produktifitas hidup kita sehari-hari. Namun, yang perlu
dingat adalah potensi itu bukanlah sebuah produk atau barang yang sudah jadi. Potensi atau talenta yang
dapat meningkatkan kinerja (produktifitas) hidup kita adalah hasil atau produk dari pengalaman belajar
dan pengalaman hidup kita sehari-hari yang sudah kita refleksikan. Jadi kesimpulannya adalah bahwa potensi itu berdasar dari niat manusia untuk mengupayakan berbagai kesempatan untuk mencoba agar menjadi kekuatan yang bernilai tinggi yaitu potensi.
Setelah kita mengetahui definisi dari Potensi diri diatas, Kita akan membahas Macam-macam Potensi
diri Manusia. Manusia memiliki potensi diri yang dapat dibedakan menjadi 5 macam, yaitu:
1. Potensi Fisik ( Phychomotoric )
Potensi diri ini dapat diberdayakan sesuai fungsinya untuk saling membagi kepentingan untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Contohnya hidung untuk mencium bau, tangan untuk menulis, kaki
untuk berjalan, telinga untuk mendengar, dan mata untuk melihat.
2. Potensi Mental Intelektual (Intellectual Quotient)
Potensi diri ini adalah potensi kecerdasan yang terdapat di otak manusia (terutama otak bagian kiri).
Fungsi dari potensi ini yaitu untuk merencanakan sesuatu, menghitung dan menganalisis.
3. Potensi Sosial Emosional (Emotional Quotient)
Potensi diri ini sama dengan potensi mental intelektual, tetapi potensi ini terdapat di otak manusia bagian
kanan. Fungsinya yaitu untuk bertanggung jawab, mengendalikan amarah, motivasi, dan kesadaran diri.
4. Potensi Mental Spiritual (Spiritual Quotient)
Potensi ini merupakan potensi kecerdasan yang berasal dari dalam diri manusia yang berhubungan
dengan kesadaran jiwa, bukan hanya untuk mengetahui norma, tapi untuk menemukan norma.
5. Potensi Daya Juang (Adversity Quetient)
Sama seperti potensi mental spiritual, potensi daya juang juga berasal dari dalam diri manusia dan
berhubungan dengan keuletan, ketangguhan, dan daya juang yang tinggi.
Mengenali Potensi Diri
Pada dasarnya setiap manusia memiliki kekuatan dan potensi masing-masing. Tapi sampai saat ini masih
banyak yang belum menyadari potensi di dalam dirinya sendiri. Padahal potensi setiap orang sangat
menunjang kesuksesan hidupnya jika diasah dengan baik. Berikut tips mengenali potensi diri :
a. Kenali diri sendiri
Coba buat daftar pertanyaan, seperti: apa yang membuat kamu merasa bahagia; apa yang kamu inginkan dalam
hidup ini; apa kelebihan dan kekuatanmu; dan apa saja kelemahanmu. Kemudian jawablah
pertanyaan ini secara jujur dan objektif. Mintalah bantuan keluarga atau sahabat untuk menilai
kelemahan dan kekuatanmu.
b. Tentukan tujuan hidup
Tentukan tujuan hidupmu baik itu tujuan jangka waktu pendek maupun jangka panjang secara realistis.
Realistis maksudnya yang sesuai dengan kemampuan dan kompetensimu. Menentukan tujuan yang
jauh boleh aja asal diikuti oleh semangat untuk mencapainya.
c. Kenali motivasi hidup
Setiap manusia memiliki motivasi tersendiri untuk mencapai tujuan hidupnya. Coba kenali apa motivasi
hidupmu, apa yang bisa melecut semangatmu untuk menghasilkan karya terbaik, dan sebagainya.
Sehingga kamu memiliki kekuatan dan dukungan moril dari dalam diri.
d. Hilangkan negative thinking
Buanglah pikiran-pikiran negatif yang bisa menghambat langkahmu mencapai tujuan. Setiap kali kamu
menghadapi hambatan, jangan menyalahkan orang lain. Lebih baik coba evaluasi kembali langkahmu
mungkin ada sesuatu yang perlu diperbaiki. Kemudian melangkahlah kembali jika kamu telah menemukan
jalan yang mantap.
e. Jangan mengadili diri sendiri
Jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dalam mencapai tujuanmu, jangan menyesali dan mengadili diri
sendiri berlarut-larut. Hal ini hanya akan membuang waktu dan energi. Bangkit dan tataplah masa depan.
Jadikan kegagalan sebagai pengalaman dan bahan pelajaran untuk maju. Faktor-faktor apa saja yang membuat potensi diri kamu bisa tergali?
1. Percaya diri. Kurangnya percaya diri bisa menghilangkan kesempatanmu untuk menggali potensi dirimu, akan tetapi tidak menghilangkan potensi.
2. Hobi dan minat. Jika kamu mengerjakan sesuatu yang kamu sukai bahkan sebagai hobi atau minat pasti
akan menghasilkan sesuatu yang memuaskan (seharusnya). Jadi cobalah gali potensi yang sejalan dengan
minatmu, akan tetapi jangan lupakan yang bukan minatmu.
3. Pergaulan. Misal jika kamu punya pergaulan yang baik dengan orang yang suka membaca buku maka kamu akan sering menyerap wawasan dan keilmuan baru darinya.

Author

Latest Post