Semua yang di takdirkan Allah pasti akan terlaksaana. Rela atau tidak, takdir Allah tetap berlaku. Rela terhadap semua yang ditetapkan Allah merupakan salah satu dari sekian banyak buah cinta. rela atau ridha merupakan posisi tertinggi bagi orang-orang yang didekatkan dengan Allah SWT (muqarrabin). Baiknya kita menyakini bahwa Allah berlaku adil dalam menentukan setiap takdir-Nya. Keyakinan ini hanya bisa didapatkan jika kita berprasangka baik terhadap-Nya. jika kita berprasangka baik terhadap Allah, maka baik pula takdir yang akan kita dapatkan.
Sejatinya manusia mampu membuat rencana yang hebat. Mampu merencanakan untuk mencapai kepentingan dan tujuannya dengan detail dan rinci. Akan tetapi, sebagus-bagusnya rencana manusia ketika Allah tidak meridhoi rencana itu terjadi manusia mampu berbuat apa. Mau tidak mau kita harus menerima apapun yang terjadi dalam hidup kita baik ataupun buruk. Sehingga kita seringkali tidak menerima keadaan dan seringkali menyalahkan takdir Allah yang salah terhadap dirinya. Manusia mulai merasa bahwa nikmat yang diberikan Allah adalah suatu ketidak adilan.
Musibah bisa saja menimpa kepada siapa saja terserah kehendak Allah. Misalnya, ketika seorang pedagang yang berjualan dari siang sampai malam, dirinya telah bekerja keras serta mempunyai perhitungan bahwa ketika hari itu akan sangat ramai, namun karena hujan lebat seharian alhasil pelanggan yang datang hanya sebanyak hitungan jari. Hal yang terjadi adalah pedagang tersebut tidak bisa menolak dari takdir yang demikian. Takdir yang demikian seringkali membuat kita jauh akan syukur kepada Allah.
Tomton yuk dakwah dari Gus Kautsar mengenai belajar rela atas keputusan Allah SWT di link berikut ya👇🏼
Lihat postingan ini di Instagram
Sebuah kiriman dibagikan oleh Yayasan Al-Insanul Kamil Surabaya (@shaftatv)