Kata tanya dalam bahasa Arab dinamakan adawatul-istifham (ادوات الإستفهام). Walaupun terdapat aturan dalam penggunaan kata tanya bahasa Arab layaknya pada bahasa Inggris, namun tulisan ini hanya akan membahas cara menambahkan kata tanya bahasa Arab yang sederhana dan mudah digunakan.
Untuk menanyakan sesuatu dalam bahasa Arab, dapat dilakukan dengan menggunakan kata tanya populer baik yang terdiri dari huruf (partikel), maupun kata benda (isim). Berikut adalah 20 kata tanya bahasa Arab yang banyak digunakan dalam percakapan sehari-hari :
- Apakah (هَلْ)
- Apakah (أَ)
- Bukankah (أَمَا)
- Tidakkah (أَلَمْ)
- Apa (مَاذَا)
- Mengapa (لِمَاذَا)
- Mengapa tidak (لِمَاذَا مَا)
- Mengapa tidak (لِمَاذَا لَا)
- Mengapa belum (لِمَاذَا لَمْ)
- Dengan apa (بِمَاذَا)
- Kapan (مَتَى)
- Dimana (أَيْنَ)
- Ke mana (إِلَى أَيْنَ)
- Dari mana (مِنْ أَيْنَ)
- Siapa (مَنْ)
- Dengan siapa (مَعَ مَنْ)
- Bagaimana (كَيْفَ)
- Untuk apa (لِأَيِّ شَيْئٍ)
- Mengapa (لِيْشْ)
- Apa (إِيْشْ)
Dalam bahasa Arab, untuk membuat kalimat tanya (kalam istifham) cukup menambahkan kata tanya sebelum kalimat berita. Adapun contoh dari penggunaan kata tanya bahasa Arab diatas adalah sebagai berikut :
- Menggunakan Kata Benda (Isim)
- Siapa Kamu ? (مَنْ أَنْتَ ؟)
- Apa ini ? (مَا هَذَا ؟)
- Apa pendapatmu ? (إِيْشْ رَأْيُكَ ؟)
- Menggunakan Kata Kerja (Fi’il)
- Dimana kamu tinggal ? (أَيْنَ تَسْكُنُ ؟)
- Kenapa kamu belajar bahasa arab ? (لِمَاذَا تَدْرُسُ اللُّغَةَ الْعَرَابِيَّةُ ؟)
- Mengapa kamu pergi ? (لِمَاذَا تَذْهَبُ ؟)