Revolusi Amerika : Penyebab, Kronologi, dan Dampaknya || Materi Sejarah Peminatan Kelas XI IPS

 

Sumber gambar www.google.com

Sejarah singkat ditemukannya Benua Amerika

Berbicara tentang Benua Amerika kita masih ingat siapa penemu Benua Amerika? Iya siapa lagi kalau bukan Christopher Colombus. Ia menemukan benua Amerika secara tidak sengaja pada tahun 1492. Cristopher Colombus mengira bahwa tanah yang ia pijak saai itu adalah India. Selanjutnya, pada abad ke 16 seorang Navigator Amerigo Vespucci dari Florence, Italia datang ke Amerika. Kedatangan Vespucci menyadarkan orang-ornag Eropa bahwa tanah yang ditemukan Christopher Colombus merupakan tanah baru yang belum ditemukan oleh orang-orang Eropa. Selalanjutnya dimulailah migrasi orang-orang Eropa ke Amerika Utara, sedangkan Portugis dan Spanyol ke Amerika Serikat.

Kedatangan orang-orang Eropa ke Amerika sebagaian besar dlatarbelakangi oleh harapan untuk menjalankan agama (Protestan) mereka dengan bebas dan merdeka tanpa tekanan dari penguasa Eropa yang umumnya merupakan penganut Katolik.  Dibenua baru tersebut kaum koloni (sebutan bagi kaum Eropa di Amerika) melaksanakan norma-norma Protestan secara ketat, sehingga disebut sebagai kaum puritan. Setelah jumlah pendatang yang semakin banyak, mereka kemudian mendirikan koloni-koloni baru yang terlepas dari campur tangan pemerintah Inggris.

Beberapa koloni yang bercirikan otonom atau bebas dari negeri induk diantaranya koloni Meryland, Virginia, New England, New York, Pennsylvania, dan sebagainnya. Hingga menjelas Revolusi Amerika tahun 1776, telah terbentuk setidaknya 13 koloni di Amerika Utara yang nantinya akan menjadi perintis revolusi dan membentuk negara Amerika Serikat.

Revolusi Amerika terjadi pada 1765-1783. Sebelum kita membahas lebih jauh tentang revolusi amerika. Kita akan melihat apa saja yang menjadi pemikiran-pemikiran yang melandasi terjadinya revolusi amerika.

Pemikiran-Pemikiran yang Melandasi Terjadinya Revolusi Amerika

Kita tahu bahwa sebuah revolusi itu tidak sekonyong-konyong langsung terjadi, terdapat beberapa penyebab yang melatarbelakang peristiwa revolusi.

Adapun beberapa pemikiran-pemikiran yang melandasi revolusi amerika :

  1. Paham kebebasan dalam perdagangan (Ekonomi)

Rakyat Amerika atau kaum koloni menganut paham kebebasan dalam perdagangan. Mereka bebas menjual dan membeli barang dengan cara menyepakati harga bersama tanpa tekanan. Hal tersebut berbeda dengan Inggris yang menginginkan untuk memonopoli perdagangan di Amerika. Sehingga hanya menginginkan rakyat Amerika untuk menjual dan membeli barang hanya kepada Inggris. Ish ish ish jaharaa…

  1. Paham kebebasan dalam Politik

Koloni Inggris di Amerika tidak didirikan oleh pemerintah Inggris, melainkan diciptakan oleh pelarian-pelarian agama yang tidak tahan hidup tertekan di Inggris, karena agamanya dilarang oleh pemerintah Inggris. Kaum koloni ini menyatakan bahwa mereka adalah kaum yang merdeka dan membangun koloni di dunia baru. Paham kebebasan koloni ini bertentangan dengan pendapat Inggris yang mengklaim bahwa koloni adalah jajahannya. Factor ini yang juga menyebabkan Amerika Serikat menjunjung tinggi hak asasi manusia dalam konstitusinya.

Selanjutnya kita akan menelaah apa saja penyebab terjadinya Revolusi Amerika

  1. Perang tujuh tahun 1756-1763

Perebutan wilayah Amerika menyebabkan munculnya konflik diantaranya Inggris dan Perancis. Wilyah jajahan atau koloni Inggris tersebar di Amerika dan di sepanjang pantai Amerika Timur. Sedangkan wilayah pantai selatan, sepanjang Sungai Missisipi (Louisiana) hingga Kanada merupakan daerah jajahan Perancis. Pergerakan kea rah barat menyebabkan dilanggarnya batas jajahan Perancis dan Inggris. Hal tersebut memici ketegangan antara Inggris dan Prancis yag mengarah pada peperangan. Terjadi tembak menembak diantara keduanya yaitu pasukan Prancis dan koloni Inggis (warga Amerika) di dekat benteng Duquene (Pittsbrugh) yang merupakan wilayah Prancis. Pada peperangan tersebut, Prancis kalah pada tahun 1763 dan dibuatlah perjanjian perdamaian Paris yang berisi :

  • Wilayah Kanada dan Lousiana di timur Mississipi menjadi milik Inggris.
  • Setelah penandatanganan perjanjian tersebut berdampak pada semakin kuatnya dominasi Inggris di kawasan Amerika Utara dan selain Asia Selatan.
  1. Pemberlakuan Pajak terhadap Rakyat Koloni Amerika oleh Inggris

Layaknya sebuah wilayah koloni, Amerika sebagai negara bawahan Inggris mendapat sejumlah pemberlakuan pajak yang nantinya uang hasil pajak tersebut diserahkan kepada Inggris, diantaranya :

  • Sugar Act(undang – undang gula, 1764) pajak terhadap import gula kaum koloni Amerika
  • Stamp Act(undang – undang materai, 1765) pemberlakuan pajak materai terhadap segala dokumen yang dikeluarkan Amerika
  • Townsend Act(undang – undang tawnsend) yaitu pemberlakuan pajak terhadap timah, cat, gelas dan kertas.
  • Tea Act (undang – undang teh, 1773) yaitu aturan monopoli teh yang berisi pengharusan kaum koloni membeli teh hanya kepada EIC (Kongsi dagang Inggris)
  1. Adanya kebabasan dalam berpolitik

Koloni Amerika berasal bukan dari Inggris, melainkan dari pelarian orang – orang Inggris yang menginginkan kebebasan setelah mendapat tekanan dari Inggris dalam hal agama, sosial, ekonomi dan politik. Kaum koloni menyatakan bahwa mereka merupakan manusia yang merdeka yang membangun koloni di tempat baru. Paham kebebasan tersebut bertentangan dengan Inggris yang menganggap bahwa koloni Amerika merupakan bawahan dari Inggris. Hal tersebut didasarkan pada Perjanjian Paris 1763.

  1. Adanya Paham Kebebasan dalam Perdagangan

Kaum koloni menganut paham kebebasan dalam perdagangan. Hal tersebut bertentangan dengan paham pemerintah Inggris yang mengaggap memiliki kuasa atas koloni Amerika. Oleh sebab itu, Inggris kemudian memerintahkan agar hasil bumi dari koloni Amerika dijual kepada negara Induk yaitu Inggris. Disisi lain, koloni Amerika diwajibkan membeli hasil industri dari negara induk. Kaum koloni menolak adanya monopoli dan menghendaki adanya kebebasan dalam hal perdagangan.

  1. Peristiwa The Boston Tea Party(1773)

Boston Tea Party merupakan peristiwa dimana dilakukan pecahnya perang terhadap Inggris dari koloni Amerika. Peristiwa The Boston Tea Party merupakan awal meletusnya Revolusi Amerika. Pada saat itu, pemerintah Inggris memasukkan teh ke pelabuhan Boston, Amerika. Pada malam hari, muatan teh tersebut dibuang ke laut oleh orang Amerika yang menyamar sebagai orang Indian suku Mohawk. Hal ini kemudian menimbulkan kemarahan pemerintah Inggris yang pada saat itu dipimpin oleh Raja George III menuntut pertanggungjawaban kepada Amerika. Namun penduduk koloni tidak ada yang mau bertanggung jawab sehingga menimbulkan pertempuran yang selanjutnya terjadi Revolusi Amerika.

Lalu bagaimana jalannya Revolusi Amerika?

Yuk simak selengkapnya dengan klik dibawah ini

https://docs.google.com/presentation/d/1nIeOjUESngZZuq4jkPk3b3Qcz7bIz2jT/edit?usp=sharing&ouid=117444546713206074954&rtpof=true&sd=true

 

Selamat Belajar….

Author

Latest Post

Related Post