Sumber data dan etika dalam Penelitian Sosial

Gemini_Generated_Image_365ogb365ogb365o

Halo Nak, sebagai peneliti sosiologi, kalian bukan hanya harus pintar memilih metode, tapi juga harus tahu dari mana data itu didapatkan dan yang paling penting, bagaimana beretika saat melakukan penelitian.

Etika adalah kunci agar penelitianmu jujur, valid, dan tidak merugikan siapapun. Yuk, kita pelajari dua hal penting ini!

1. Sumber Data Penelitian

Saat kita mengumpulkan data, kita harus tahu betul dari mana data itu kita ambil, Nak. Ada dua jenis sumber data utama yang wajib kamu bedakan:

A. Sumber Primer

Definisi: Ini adalah data yang kamu peroleh langsung dari sumber aslinya di lapangan. Data ini belum diolah, belum dipublikasikan, dan kamu yang mengumpulkannya sendiri!

Karakteristik Contoh di Lingkungan Sekolah
Paling Otentik Hasil wawancara langsung dengan kepala sekolah tentang peraturan baru.
Asli & Belum Diolah Jawaban kuesioner yang diisi langsung oleh teman-temanmu.
Hasil Pengamatan Catatan observasi yang kamu buat saat mengamati perilaku siswa di kantin.

Sumber Primer = Kamu yang menghasilkan datanya.

B. Sumber Sekunder

Definisi: Ini adalah data yang sudah ada, sudah dikumpulkan, dan sudah diolah oleh pihak lain. Kamu tinggal menggunakan dan menganalisisnya saja.

Karakteristik Contoh di Lingkungan Sekolah
Sudah Tersedia Laporan statistik jumlah kelulusan siswa dari data Dinas Pendidikan.
Data Publikasi Jurnal atau buku yang kamu gunakan sebagai landasan teori.
Dokumen Resmi Daftar absensi siswa dari Tata Usaha (TU) sekolah.

Sumber Sekunder = Data yang sudah dibuat orang lain, kamu tinggal pakai.

2.  Etika Penelitian Sosial

etika itu adalah aturan moral yang harus kamu pegang teguh. Penelitianmu melibatkan manusia dan masalah sosial, jadi kamu harus menjamin tidak ada pihak yang dirugikan. Etika ini berlaku sejak kamu mulai meneliti hingga kamu memublikasikan hasilnya.

A. Etika Saat Melakukan Penelitian Sosial (Saat di Lapangan)

  1. Izin dan Persetujuan (Informed Consent):

    • Kamu harus meminta izin dan menjelaskan tujuan penelitianmu kepada subjek (informan) sebelum mereka memberikan data.

    • Informan harus tahu apa yang akan mereka alami dan setuju secara sukarela. Jangan pernah memaksa!

  2. Kerahasiaan (Confidentiality):

    • Jika informan meminta identitasnya dirahasiakan, kamu wajib melindunginya.

    • Gunakan inisial atau kode (misalnya: Siswa A, Informan 1) saat menulis laporan.

  3. Objektivitas dan Jujur pada Data:

    • Jangan pernah memanipulasi atau mengarang data hanya agar hasil penelitianmu sesuai dengan keinginanmu.

    • Tuliskan hasil sesuai fakta di lapangan, meskipun hasilnya bertentangan dengan dugaannmu.

  4. Menghormati Privasi:

    • Jangan pernah merekam atau mengamati informan tanpa sepengetahuan dan izin mereka.

B. Etika Saat Mempublikasikan Hasil Penelitian Sosial (Saat Melaporkan)

  1. Pengakuan (Acknowledgement):

    • Jika kamu menggunakan teori, kutipan, atau data sekunder dari orang lain (buku, jurnal, website), kamu wajib mencantumkan sumbernya secara jelas. Ini disebut sitasi.

    • Menjiplak (Plagiat) adalah pelanggaran etika paling serius.

  2. Ketepatan Interpretasi:

    • Jelaskan hasil penelitianmu sesuai dengan data yang kamu analisis. Jangan melebih-lebihkan atau mengurangi makna data agar terlihat dramatis atau menarik.

  3. Tanggung Jawab:

    • Kamu bertanggung jawab penuh atas segala dampak yang ditimbulkan oleh publikasi hasil penelitianmu. Pastikan hasilmu tidak menimbulkan konflik atau perpecahan di masyarakat (atau di sekolahmu).

Author

Latest Post

Related Post