Mad Lazim Kilmi Mutsaqqal & Mad Lazim Kilmi Mukhaffaf

kilmi

Mad Lazim adalah bacaan panjang dalam Al-Qur’an yang wajib dibaca dengan panjang 6 harakat (ketukan). Mad ini terjadi apabila huruf mad (alif, wau, atau ya) bertemu dengan huruf sukun asli dalam satu kata yang sama. Mad Lazim disebut “lazim” karena panjang bacaannya sudah disepakati oleh para ulama dan harus dibaca dengan tegas dan berat.

Dalam kitab Tuhfatul Athfal dijelaskan bahwa mad lazim adalah apabila terdapat sukun asli setelah mad, panjang bacaannya adalah thul (6 harakat), baik saat washal (sambung) maupun waqaf (berhenti).

Mad Lazim sendiri ada 2 kategori, yakni Kilmi dan Harfi. Pada pertemuan ini kami membahas untuk kategori Kilmi, lalu untuk Harfi kita akan membahas pada pertemuan selanjutnya. Untuk Kilmi sendiri ada 2 jenis :

 

  1. Mad Lazim Kilmi Mutsaqqal

Terjadi saat huruf mad bertemu dengan huruf yang bertasydid (huruf dengan tanda tasydid) dalam satu kata. Bacaan mad ini panjang dan berat, dibaca selama 6 harakat. Contoh:

وَلاَ الضَّالِّيْنَ (wa laa ḍ-ḍaalliin)

كَافَّةً (kaaffah)

اَلْحَاقَّة (al-haqqah)

 

  1. Mad Lazim Kilmi Mukhaffaf

Terjadi saat huruf mad bertemu dengan huruf sukun asli (tanpa tasydid) dalam satu kata, namun bacaan lebih ringan. Panjang bacaan tetap 6 harakat. Jenis ini jarang ditemukan, hanya di beberapa ayat tertentu seperti pada kata “ءَالْآنَ” dalam surat Yunus ayat 51 dan 91.

Contoh:

QS Yunus ayat 51:

اَثُمَّ اِذَا مَا وَقَعَ اٰمَنْتُمْ بِهٖۗ اٰۤلْـٰٔنَ وَقَدْ كُنْتُمْ بِهٖ تَسْتَعْجِلُوْنَ

QS Yunus ayat 91:

اٰۤلْـٰٔنَ وَقَدْ عَصَيْتَ قَبْلُ وَكُنْتَ مِنَ الْمُفْسِدِيْنَ

ءَالْآنَ (’aal-aan)

 

Cara Membaca Mad Lazim

  • Bacaan mad lazim harus dipanjangkan selama 6 harakat (ketukan).
  • Bacaan harus dibaca dengan tegas dan berat terutama pada mad lazim mutsaqqal (yang bertasydid).
  • Ketika bertemu mad lazim, jangan dipendekkan atau dilebihkan dari 6 harakat.
  • Bacaan ini berlaku baik saat menyambung bacaan (washal) maupun berhenti (waqaf).
  • Contoh Ayat dengan Mad Lazim Kilmi Mutsaqqal

وَلاَ الضَّالِّيْنَ (QS. Al-Fatihah: 7)

كَافَّةً (QS. Al-Baqarah: 2)

اَلْحَاقَّة (QS. Al-Haqqah: 1)

  • Contoh Ayat dengan Mad Lazim Kilmi Mukhaffaf

QS Yunus ayat 51:

اَثُمَّ اِذَا مَا وَقَعَ اٰمَنْتُمْ بِهٖۗ اٰۤلْـٰٔنَ وَقَدْ كُنْتُمْ بِهٖ تَسْتَعْجِلُوْنَ

QS Yunus ayat 91:

اٰۤلْـٰٔنَ وَقَدْ عَصَيْتَ قَبْلُ وَكُنْتَ مِنَ الْمُفْسِدِيْنَ

 

Materi ini dapat menjadi panduan dasar untuk memahami dan mempraktikkan bacaan mad lazim dalam membaca Al-Qur’an dengan benar sesuai ilmu tajwid. Jika ingin lebih mendalami, disarankan belajar langsung dengan guru tajwid atau qari yang berkompeten.

Dengan memahami jenis-jenis mad lazim dan cara membacanya, pembaca Al-Qur’an dapat meningkatkan kualitas bacaan dan menjaga keaslian tajwid sesuai tuntunan.

Author

Latest Post