Pembelajaran yang berorientasi meningkatkan kemampuan keterampilan siswa mutlak diperlukan sebagai bekal siswa untuk terus mengembangkan dirinya. Lewat keterampilan membuat batik tulis ini, siswa diajak untuk memahami proses pembuatan dari awal menyiapkan bahan hingga proses terakhir. Senin (8/10)
Kegiatan pembuatan batik tulis yang ini dilaksanakan di kelas IX SMP Shafta sudah menuju proses memasuki tahap pewarnaan. Beberapa kelompok yang sudah terbentuk saat pembuatan desain batik hingga pewarna ini memang masih harus banyak belajar terutama saat memberikan gambar awal hingga pewarnaan. Memang dimaklumi dengan banyak ide yang tertuang kadang desain masih belum tertata dengan baik sehingga gambar yang muncul masih belum jelas arah dan tujuan batik tersebut.
Terbatasnya waktu dan harus selesainya tugas, siswa berusaha mencari jalan tercepat melalui kerjasama kelompok dalam proses pewarnaan ini. Jika kegiatan ini ada siswa yang betul-betul memahami dan cinta akan produk batik ini akan mempunyai ide cemerlang untuk mengembangkan batik ini. Apalagi trend batik sudah mendunia dan warna serta motif yang dibuat semakin bervariasi dan keberadaannya sudah diakui sebagai warisan dunia.
Melalui pengembangan pengenalan batik hingga proses menjadi sebuah batik ini perlu adanya minat dan ketekunan yang harus dilaksanakan sejak awal. Perencanaan dan proses pembuatan batik jika didukung seluruh elemen yang ada di sekolah akan menumbuhkan jiwa enterprenuer siswa ke depannya. Sebisa mungkin hasil karya siswa bisa dipamerkan sekaligus bisa dijual ke masyarakat.
Diharapkan setiap mata pelajaran selalu berorientasi terhadap pengembangan keterampilan siswa ke depannya. Kondisi yang serba cepat dan selalu bersaing harus bisa ditumbuhkan kepada siswa agar tahu dan mengerti bagaimana kondisi di masyarakat sekarang. Pembelajaran yang lebih meningkatkan keterampilan bisa memberikan porsi terbanyak harus lebih banyak tanpa mengesampingkan yang lain.