Tahukah kamu kalau bunyi atau suara yang kita dengar sehari-hari adalah suatu gelombang? Lalu, bagaimana ya cara kita agar mengetahui bahwa bunyi yang kita dengar itu benar-benar sebuah gelombang? Caranya sangat mudah lho, apabila kamu suka bermain piano, saat kamu mulai menekan sebuah nada di tuts-tuts piano tersebut, coba dekatkan dengan sebuah garpu tala di dekat piano tersebut. Pasti garpu tala tersebut akan bergetar.
Mengapa garpu tala itu bergetar? Tentu saja karena gelombang adalah sebuah getaran yang merambat, sehingga bunyi yang terdengar itu merambat ke dalam medium berupa garpu tala. Tidak hanya itu, dengan memanfaatkan karakteristik dari gelombang, terciptalah teknologi yang dapat membantu pekerjaan manusia. Contohnya, ultrasonografi (alat untuk melihat bayi dalam kandungan), SONAR (alat untuk mendeteksi keberadaan sesuatu yang bergerak), dan fathometer (alat yang digunakan untuk mengukur kedalaman laut).
Gelombang Bunyi adalah gelombang yang merambat melalui medium tertentu. Gelombang bunyi merupakan gelombang mekanik yang digolongkan sebagai gelombang longitudinal.
Berdasarkan rentang frekuensinya, gelombang bunyi dibedakan menjadi:
- Infrasonik, gelombang bunyi yang memiliki frekuensi < 20 Hz.
- Audiosonik, gelombang bunyi yang memiliki frekuensi antara 20–20.000 Hz. Frekuensi inilah yang dapat didengar oleh telinga manusia.
- Ultrasonik, gelombang bunyi yang memiliki frekuensi > 20.000 Hz. Hewan yang dapat mendengar gelombang bunyi ini ialah anjing dan kelelawar.