Salah satu nama terbaik (al-Asma’ al-Husna) Allah SwT adalah at-Tawwab, Maha Penerima taubat. Nama dan sifat ini menunjukkan bahwa Allah itu Maha Pemaaf, Maha Penyayang, dan Maha Pengampun hamba-Nya yang insaf, mengakui dan menyadari kesalahan dan dosanya, menyesali masa lalu yang kelam, dengan kembali ke jalan yang benar.
Agar taubat diterima at-Tawwab, hamba harus menyadari, menginsafi, dan menyesali segala dosanya. Setelah itu, hamba berkomitmen kuat untuk mencabut dan mengganti perbuatan dosanya dengan amal kebajikan. Oleh karena itu, bertaubat kepada Allah harus sungguh-sungguh, genuin, autentik, tidak main-main dan tidak taubat “sambal”. “Hai orang-orang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhanmu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai…” (QS at-Tahrim [66]: 8)
Orang yang bertaubat adalah orang yang bermasa depan optimis, karena meyakini bahwa Allah itu tidak hanya akan menerima taubatnya, tetapi juga memaafkan segala kesalahannya. “Dan Dialah yang menerima taubat hamba-hamba-Nya dan memaafkan kesalahan-kesalahan, serta mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS asy-Syura [42]: 25).
Yuk tonton dakwah Habib Umar bersama seorang pemuda yang memilih jalan menuju Allah SWT dalam cerita tersebut
Lihat postingan ini di Instagram
Sebuah kiriman dibagikan oleh Yayasan Al-Insanul Kamil Surabaya (@shaftatv)